Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir, Longsor dan Pohon Tumbang Terjadi di 8 Kecamatan di Kota Bandung

Kompas.com - 22/11/2018, 19:46 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin di Kota Bandung, Jawa Barat, menyebabkan pohon tumbang dan banjir cileuncang di 8 kecamatan, Kamis (22/11/2018).

Bedasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, angin puting beliung dan banjir ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB sore tadi di Kecamatan Coblong, Cibeunying Kidul, Cinambo, Buah Batu, Rancasari, Astana Anyar, Babakan Ciparay, dan Batununggal.

"Kejadian ini diakibatkan oleh tingginya curah hujan sedang lebat disertai angin kencang di kawasan tersebut. Ada 8 kecamatan yang terdampak," kata Pusdalops PB BPBD Jabar, Budi Budiman Wahyu yang dihubungi, Kamis.

Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Jabar, 1 unit rumah di Jalan Tubagus Ismail, Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, mengalami kerusakan di bagian atap lantaran terbawa angin.

Sementara pohon tumbang dan tanah longsor terjadi di Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying. Jalan dan pasar Gedebage, Kecamatan Cinambo, tergenang air.

Baca juga: Hujan Deras di Bandung, Banjir Cileuncang Rendam Sejumlah Daerah

Banjir juga terjadi di Pasar Kordon/Ciwastra, Kecamatan Buahbatu. Selain itu, Sungai Cibogo meluap hingga menggenangi RS Al Islam di Kecamatan Rancasari.

Jalan Astana Anyar atau Pagarsih, Kecamatan Astana Anyar juga tergenang air. Selanjutnya, genangan terjadi di Pasir Koja, Kecamatan Babakan Ciparay dan banjir di Jalan Sukabumi, Kecamatan Batununggal.

"DKPB Kota Bandung melakukan kajian cepat," katanya.

Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Agung Reza mengatakan, akibat hujan deras tadi sore, beberapa titik jalan seperti Jalan Gedebage, Cikadut, Jalan Jakarta, Lswi dan Gumuruh, terendam air.

Baca juga: Banjir Hancurkan Tanggul Sungai di 9 Desa di Aceh Utara

Kepadatan kendaraan pun terjadi di beberapa titik ruas jalan tersebut. Meski begitu, anggota di lapangan segera menanganinya dengan mengurai kepadatan.

"Sekarang sudah (normal). Genangan sudah mulai surut. Tapi anggota masih mengurai kepadatan imbas genangan tadi," kata Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com