Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distribusi BBM Lambat, Kendaraan Mengular di SPBU Kota Palopo

Kompas.com - 22/11/2018, 12:12 WIB
Amran Amir,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com - Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di kota Palopo, Sulawesi Selatan, mengalami kelambatan distribusi bahan bakar minyak (BBM).

Keterlambatan distribusi BBM ini mengakibatkan kemacetan panjang dan penumpukan kendaraan truk di dalam hingga depan sejumlah SPBU, salah satunya di SPBU Sampoddo, Kecamatan Wara Selatan.

Kendaraan yang didominasi truk mengantre dan menunggu untuk mengisi BBM jenis solar, namun BBM jenis solar belum tersedia karena mengalami kelangkaan yang disebabkan lambatnya distribusi dari Pertamina.

Baca juga: Sebuah Gudang Bank BNI di Kota Palopo Terbakar

Kepala operasional Terminal BBM kota Palopo, Novi Prasetyo mengatakan, kelangkaan BBM terjadi akibat keterlambatan suplai di kapal dan tingginya permintaan konsumen dengan adanya pengecer atau Pertamini.

“Kelangkaan terjadi karena keterlambatan suplai di kapalnya, selain itu tersalurnya ke masyarakat akibat maraknya pengisian eceran yang dilakukan Pertamini ikut memicu atau penyebab terjadinya kelangkaan," kata Novi, Kamis (22/11/2018).

Novi menambahkan, kelangkaan BBM juga dipicu oleh masuknya masa panen raya di wilayah Luwu raya yang meliputi Palopo, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja, dan Toraja Utara.

“Panen raya di wilayah Luwu Raya juga ikut memicu kelangkaan BBM karena alat mesin pertanian membutuhkan BBM,” ucap dia.

Mensiasati kelangkaan BBM saat ini, pihak Pertamina mengantisipasi dengan melakukan Regular Alternative and Emergency (RAE) Supply.

“Suplai BBM yang mengalami kritis atau keterlambatan dilakukan dengan RAE yang dilakukan ke TBBM Pare-pare dan TBBM Makassar,” ujar dia.

Baca juga: Di Palopo, Kumpulkan Sampah Bisa Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Antrean truk depan SPBU mengakibatkan kemacetan kendaraan yang akan melintas dari arah utara Kota Palopo menuju arah selatan maupun sebaliknya. Kondisi ini sudah terjadi sejak 2 pekan terakhir.

Adil, seorang sopir truk mengatakan, dirinya terpaksa bertahan menunggu pasokan solar datang karena kehabisan bahan bakar.

“Dari jam 6 pagi saya menunggu, tapi belum ada pengisian solar dalam SPBU, jadi harus ditunggu karena tidak ada tempat lain untuk mengisi, sementara kondisi solar dalam truk ini sudah habis,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com