Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Sobandi, Difabel yang Mampu Ciptakan Robot dari Barang Bekas

Kompas.com - 21/11/2018, 22:04 WIB
Farid Assifa

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Ahmad Sobandi (28), seorang pemuda penyandang disabilitas asal Purwakarta mampu menciptakan robot. Uniknya, robot tersebut dia ciptakan dari bahan dasar barang bekas.

Robot ciptaan pria dari Desa Cilegong, Kecamatan Jatiluhur tersebut berbentuk laba-laba. Ia setidaknya sudah membuat lima buah robot berjenis sama. Seluruhnya dia kendalikan dengan menggunakan remot kontrol.

Ahmad menggunakan baterai bekas telepon genggam sebagai sumber tenaga penggerak. Baterai tersebut bisa diisi ulang dengan menggunakan charger baterai yang sama.

Sementara untuk rangka dan kakinya, dia memanfaatkan kawat bekas payung dan kawat penjepit kertas atau klip.

Saat ditemui Kompas.com di Purwakarta, Rabu (21/11/2018), Ahamad tampak memamerkan hasil karyanya itu. Sambil memegang remote dari bekas power bank, Ahmad menggerakkan robot laba-laba itu dari jarak jauh.

Baca juga: Tunawicara Ini Mampu Kembangkan Robot dengan Manfaatkan Dinamo Bekas

 

Robot tersebut bergerak layaknya laba-laba. Terkadang lajunya cepat serta bisa belok kanan dan kiri tergantung pengendalinya.

Sambil didampingi ibunya, Encin Kuraesin (53), sesekali Ahmad menjelaskan komponen robot tersebut dengan bahasa isyarat yang kemudian diterjemahkan oleh sang ibu.

Encin mengatakan, keahlian anaknya tersebut merupakan murni hasil otodidak. Pria tamatan SMP ini terkadang membaca buku-buku kamus bahasa Inggris.

"Tapi saya sempat memergoki dia menulis dengan huruf-huruf mirip bahasa Jepang," kata Encin.

Selain itu, Ahmad juga sering mengumpulkan kawat bekas payung sebagai bahan untuk membuat robot. Dia juga kerap membeli klip penjepit kertas.

Robot laba-laba ciptaan Ahmad Sobandi, penyandang disabilitas dari Purwakarta, Jawa Barat.KOMPAS.com/ ISTIMEWA Robot laba-laba ciptaan Ahmad Sobandi, penyandang disabilitas dari Purwakarta, Jawa Barat.

 

Lalu dia merancang robot laba-laba dengan solder yang juga barang bekas. Termasuk kabel dan baterai untuk penggeraknya juga berasal dari copotan barang-barang elektronik bekas.

"Bahan yang dia beli cuma satu, yakni kawat penjepit kertas (klip)," kata Encin.

Encin mengatakan, jika bahan-bahannya sudah terkumpul lengkap, dia bisa membuat satu robot dalam dua minggu.

“Kalau sedang khusyuk, dua minggu sudah jadi robot. Saya terus terang terkejut,” katanya.

Kendati bangga dengan kemampuan anaknya membuat robot, namun Encin menyimpan kekhawatiran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com