Hardin menambahkan, sudah ada peraturan daerah (perda) tentang penanganan sampah di Wakatobi, namun belum maksimal diterapkan.
"Contohnya di beberapa tempat wisata pantai dan tempat fasilitas umum masih ada yang belum dilengkapi tempat sampah. Warga yang belum sadar pasti buang sampah sembarangan. Apalagi TPA kita belum efektif digunakan karena belum ada serah terima aset dari pemerintah provinsi ke Pemda Wakatobi," tukasnya.
Penyumbang sampah terbesar
Berdasarkan data Jambeck (2015), Indonesia menjadi negara penyumbang sampah plastik ke laut terbesar di dunia, yakni mencapai 187,2 juta ton setelah China 262,9 juta ton per tahun. Di urutan ketiga adalah Filipina mencapai 83,4 juta ton diikuti Vietnam 55,9 juta ton per tahun.
Baca juga: Ini Dugaan Penyebab Kematian Paus yang Ditemukan di Perairan Wakatobi
Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mencatat, setiap tahun sedikitnya sebanyak 1,29 juta ton sampah dibuang ke sungai dan bermuara di lautan.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 13.000 plastik mengapung di setiap kilometer persegi setiap tahunnya.
Fakta tersebut menasbihkan Indonesia menjadi negara nomor dua di dunia dengan produksi sampah plastik terbanyak di dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.