Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PP ISNU: Mari Kita Teladani Sikap Lemah Lembut Nabi Muhammad

Kompas.com - 19/11/2018, 23:48 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana  Nahdlatul Ulama ( PP ISNU) Ali Masykur Musa mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk meneladani sikap Rasulullah SAW. Hal itu disampaikan Ali dalam menyambut maulid Nabi Muhammad.

Ali mengatakan, Islam dikenal sebagai agama yang sangat humanis. Bahkan, kata dia, konsep tauhid, sebagai dimensi ideal transendental dalam ajaran Islam, tidak boleh dipisahkan dari kehidupan sosialnya.

"Sebagai salah satu bentuk pengamalan sosial, Islam mengajarkan umatnya agar bersikap lemah lembut dalam berdakwah atau mengajak kebaikan. Rasulullah SAW dikenal dengan kelemahlembutannya dalam mengemban risalah Islam. Karena sikap lemah lembut beliau itu pula Islam memiliki daya tarik sangat kuat," kata Ali dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (19/11/2018).

Dia mengatakan, sikap lemah lembut Nabi Muhammad adalah bagian dari rahmat Allah SWT yang tak terbatas.

Baca juga: Ketua Umum PBNU: Kader NU Harus Jadi Pemersatu dalam Keberagaman Umat

 

Sikap lemah lembut Nabi Muhammad, kata dia, merupakan sifat yang ditanamkan Allah SWT ke dalam jiwa Rasulullah terkait dengan fungsinya sebagai “uswatun hasanah” atau suri tauladan.

"Bukan hanya 'uswah' tetapi wajib kita gandengkan dengan 'hasanah" menjadi satu tarikan nafas. Rasulullah SAW adalah teladan terbaik bagi seluruh makhluk," tandas pria yang akrab disapa Cak Ali ini.

Menurut Ali, sifat lemah lembut Rasulullah hendaknya diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari umat Islam, terutama para dai (pendakwah) yang merupakan pelanjut risalah dakwah.

"Oleh karena itu, pada zaman yang penuh kesimpangsiuran ini, kita wajib meneladani Rasulullah dengan menjadi pelaku dan penebar Islam yang ramah, bukan marah-marah," jelas Ali Masykur Musa.

Baca juga: Melihat Tradisi Weh-wehan untuk Menyambut Maulid Nabi Muhammad

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com