Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kalau Harga Rendah Kasihan Petani, kalau Terlalu Tinggi Masyarakat Kasihan

Kompas.com - 19/11/2018, 12:51 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Usai meresmikan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) menjadi Universitas Muhammadiyah Lamongan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyempatkan mengunjungi Pasar Sidoharjo, yang berada di Jalan Kali Anyar, Senin (19/11/2018) pukul 10.25 WIB.

Sesampai di pasar, Jokowi bersama Ibu Negara Iriana, lantas mendatangi lapak para pedagang untuk berbincang, sembari membeli beberapa barang yang dijual oleh para pedagang.

"Ini biasa ke pasar, ini saya ngecek harga-harga. Tadi, saya melihat yang turun itu waktu saya ke Pasar Bogor, cabai masih di atas Rp 30.000, ini saya tadi beli sudah Rp 17.000 per kilogram," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Saya Sangat Mendukung Baiq Nuril Mencari Keadilan

Ia berharap, harga komoditas yang ada di Pasar Sidoharjo maupun yang ada di pasar-pasar lain yang ada di Indonesia, bisa terus stabil.

"Sebetulnya, jangan tinggi-tinggi dan terlalu rendah. Kalau rendah itu kasihan petani. Kalau terlalu tinggi, masyarakat juga kasihan," ucap dia.

"Inilah keseimbangannya yang harus terus kita jaga, supaya supply dan demand itu pada posisi yang baik dan stabil, sehingga harganya tidak terlalu melonjak naik dan tidak terlalu turun," sambung dia.

Baca juga: Koalisi Masyarakat Datangi Istana, Minta Jokowi Beri Amnesti ke Nuril

Selama berkunjung ke Pasar Sidoharjo, Presiden Jokowi mampir di beberapa lapak pedagang. Ia terlihat membeli kacang tanah, cabai, dan sawo.

"Tadi yang turun adalah cabai, beras naik dikit, dikit banget. Tadi Pak Gubernur (Jatim, Soekarwo) juga telah menyampaikan bahwa inflasi di Jatim 1,78, ini sangat stabil," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com