Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jabar Bakal Bantu Pengembangan "Marine Research Center" Pangandaran

Kompas.com - 19/11/2018, 11:49 WIB
Dendi Ramdhani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkomitmen untuk membantu pengembangan Marine Research Center (MRC) di Pantai Pangandaran.

Hal itu dikatakan Ridwan usai bertemu dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di MRC Pangandaran, Minggu (18/11/2018).

"Ibu Susi sebagai menteri KKP akan membuktikan ke dunia bahwa kita jadi center of exelent di bidang dunia kelautan. Kan 70 persen wilayah Indonesia itu kelautan. Ya harusnya keilmuan kelautan terbaik. Maka akan didirikan pusat riset kelautan, yang cocok ya deket laut," ungkap Emil, sapaan akrabnya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (19/11/2018).

Baca juga: Jabar Siaga Bencana, Ridwan Kamil Lantik Kepala BPBD Jabar Jadi Pj Bupati Cirebon

Dari hasil tinjauannya, Emil mengungkapkan MRC memiliki sejumlah fasilitas untuk memenuhi kebutuhan riset khususnya di wilayah Samudra Hindia. Proyek itu sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah pusat.

"Isi ikannya adalah ikan Samudra Hindia, jadi nanti penelitiannya adalah kelautan Samudra Hindia. Ada kawasan pendidikan ada Poltek Kelautan, ada riset dan wisata. Selesai kalau menurut kontraknya akhir tahun. Jadi, harusnya akhir tahun sudah berfungsi," tutur dia.

Ia menambahkan, Pemprov Jabar akan turut membantu pengembangan proyek tersebut khususnya infrastruktur penunjang konektivitas menuju MRC.

"Pemprov nanti akan mengelola konektivitas yang masih belum maksimal ke arah lokasi," ucap dia.

Baca juga: Gara-gara Ridwan Kamil, Kaus Baju Kerja asal Bandung Laris Manis

Dalam kesempatan itu, sambung Emil, Menteri Susi sempat memberi masukan agar Pemprov Jabar membangun break water untuk meminimalisir potensi abrasi.

"Ibu Susi mengusulkan abrasi-abrasi yang ada di Pantai Pangandaran diselesaikan dengan memperbanyak break water batu-batu. Jadi, tidak hanya menata kawasannya untuk turis, tapi juga menahan potensi abrasi. Kita sudah siapkan minimal Rp 50 miliar," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com