Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Gempa Beribadah Minggu di Lapangan karena Gereja Rusak

Kompas.com - 18/11/2018, 18:42 WIB
Junaedi,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

MAMASA, KOMPAS.com – Ratusan warga pengungsi di Desa Rambusaratu, Kecamatan Mamasa, Sulawesi Barat, menggelar Ibadah Minggu di tenda darurat di lapangan, Minggu (18/11/2018).

Ibadah terpaksa dilaksanakan di tenda-tenda darurat lantaran gedung-gedung gereja di desa mereka mengalami kerusakan dan retak-retak setelah diguncang gempa beruntun selama lebih dari dua pekan terakhir.

Pengurus gereja dan jemaat khawatir gedung gereja yang sudah retak-retak sewaktu-waktu ambruk jika dipakai beribadah, apalagi gempa masih terus berlangsung.

Salah satu titik pengungsian yang menjadi tempat ibadah berlangsung adalah di Lapangan Bola Rambusaratu Mamasa.

Ratusan warga pengungsi di Desa Rambusaratu, Kecamatan Mamasa, Sulawesi Barat, menggelar Ibadah Minggu di tenda-tenda pengungsian, Minggu (18/11/2018).KOMPAS.com/JUNAEDI Ratusan warga pengungsi di Desa Rambusaratu, Kecamatan Mamasa, Sulawesi Barat, menggelar Ibadah Minggu di tenda-tenda pengungsian, Minggu (18/11/2018).

Seorang majelis jemaat di Rantebuda bernama Suriady mengatakan, ibadah Minggu terpaksa dilaksanakan di tenda-tenda darurat tempat warga mengungsi karena dianggap para jemaat lebih aman menggelar ibadah di luar bangunan.

“Ibadah terpaksa digelar di tenda karena warga merasa lebih aman menggelar ibadah di lapangan daripada di gereja yang kondisinya rusak dan retak-retak,” ungkap Suriady.

Menurut dia, ratusan jemaat masih diliputi suasana panik dan khawatir menyusul gempa-gempa susulan masih terus terjadi meski dalam skala kecil.

Meskipun ibadah Minggu berlangsung di lapangan dan tenda darurat, lanjut Suriady, namun tidak mengurangi khidmat ibadah tadi pagi.

Ibadah tetap berjalan sebagaimana biasanya. Berbagai kidung berisi pujian kepada Kristus dilantunkan sebagai ungkapan doa umat Kristiani di Mamasa.

Rentetan gempa susulan yang terus mengguncang Mamasa dua pekan terakhir tidak hanya merusak rumah penduduk, perkantoran dan fasilitas publik seperti rumah ibadah dan sekolah di Mamasa juga rusak. Salah satu menara gereja bahkan miring pasca-gempa.

 

Ratusan warga pengungsi di Desa Rambusaratu, Kecamatan Mamasa, Sulawesi Barat, menggelar Ibadah Minggu di tenda-tenda pengungsian, Minggu (18/11/2018).KOMPAS.com/JUNAEDI Ratusan warga pengungsi di Desa Rambusaratu, Kecamatan Mamasa, Sulawesi Barat, menggelar Ibadah Minggu di tenda-tenda pengungsian, Minggu (18/11/2018).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com