Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas: Dua Taring Harimau Sumatera Atan Bintang Bikin Bulu Kuduk Merinding...

Kompas.com - 18/11/2018, 17:36 WIB
Citra Indriani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Evakuasi harimau sumatera yang terjebak di kolong ruko pasar Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, memakan waktu yang cukup panjang.

Setelah dievakuasi dari kolong ruko, harimau sumatera yang diberi nama Atan Bintang kemudian di bawa ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera (PRHS) Yayasan Arsari di Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar).

Dari Desa Pulau Burung, petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau membawa harimau sumatera (Atan Bintang) yang sudah dimasukkan ke dalam kerangkeng besi.

Perjalanan yang ditempuh melalui jalur laut dan darat. Dari Pulau Burung ke Tembilahan, memakan waktu sekitar 4 jam menggunakan kapal. Kemudian dari Tembilahan menuju Dharmasraya sekitar 12 jam.

Baca juga: Harimau Sumatera yang Diselamatkan dari Kolong Ruko Diberi Nama Atan Bintang

Sekitar pukul 23.40 WIB, tim penyelamat harimau sampai di Polsek Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, untuk memeriksa kesehatan satwa dilindungi tersebut.

Pada saat petugas membuka penutup kerangkeng menggunakan kardus, harimau langsung terlihat marah dan mengaum. Badannya begitu besar dan dua taringnya yang panjang sempat membuat bulu kuduk merinding.

Atan Bintang berumur 3 tahun memiliki bobot badan sekitar 80 kilogram.

Kepala BBKSDA Riau Suharyono mengatakan, dalam perjalanan menuju tempat rehabilitasi di Dharmasraya, sesekali petugas berhenti untuk mengecek kesehatan.

"Kita berikan makan, minum agar Atan Bintang tidak dehidrasi. Kemudian kesehatan selalu di pantau tim medis," kata Suharyono pada Kompas.com, Minggu (18/11/2018).

Baca juga: Harimau Sumatera yang Dievakuasi dari Kolong Ruko Dibawa ke Sumatera Barat

Kondisi Atan Bintang, saat ini sehat dan agresif saat berada di kandang.

"Kita sedang menuju pusat rehabilitasi di Dharmasraya. Di sana nanti Atan Bintang akan dirawat dan dan direhab dalam waktu yang belum bisa ditentukan," sebut Suharyono.

Menurutnya, setelah dilakukan rehabilitasi, harimau tersebut akan dilepasliarkan di kawasan yang mencukupi pakannya.

"Yang pastinya tempat pelepasliaran jauh dari permukiman masyarakat," jelas Suharyono.

Sebelumnya, harimau sumatera berhasil dievakuasi dari kolong ruko pasar Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Jumat (16/11/2018) sekitar pukul 03.00 WIB.

Sebelumnya Atan Bintang terjebak di kolong ruko pasar Desa Pulau Burung pada Rabu (14/11/2018). Saat itu Atan Bintang sempat main-main disela ruko yang menjadi tontonan warga setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com