Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2018, 14:48 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Keri (73), seorang kakek warga Dusun Nglarangan, Desa Selosari, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ditemukan tewas di dasar sumur rumahnya, Minggu (18/11/2018).

Kedalaman sumur yang mencapai 12 meter dan sempitnya diameter sumur menyebabkan susahnya mengevakuasi korban.

Korban baru berhasil diangkat setelah memakan waktu 4 jam.

Kepala seksi Humas Polsek Kandat Bripka Sugianto mengatakan, dari pemeriksaan tim kesehatan yang dihadirkan di lokasi, tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

Korban tewas karena kekurangan oksigen.

"Korban tewas sejak di dalam sumur," ujar Bripka Sugianto, Minggu.

Sugianto menjelaskan, kejadian bermula saat cucu Keri yang bernama Jumali (35) hendak menjenguk korban yang tinggal seorang diri di rumahnya, Minggu sekitar pukul 06.00 WIB.

Saat itu, Jumali tidak menemukan keberadaan Keri di dalam rumah sehingga mencoba mencarinya di sekeliling rumah.

Jumali merasa aneh dengan keberadaan batang bambu yang menonjol dari dalam sumur.

Saat diperiksa, Jumali kaget karena menemukan kakeknya di dasar sumur. Saat itu, kakeknya sama sekali tidak merespons panggilan.

Dia lantas melaporkan peristiwa itu ke perangkat desa lalu diteruskan ke kepolisian setempat.

Hasil pemeriksaan, korban diduga berada di dasar sumur karena mencoba mengambil bak air yang tercebur ke dalam sumur.

Dari peristwa itu, keluarga korban memilih tidak dilakukan otopsi pada jasad korban. Sedangkan jenazah korban sudah dimakamkan keluarganya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com