Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Mata Nuril Melihat Aksi Solidaritas Warga yang Beri Dukungan...

Kompas.com - 18/11/2018, 13:26 WIB
Fitri Rachmawati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Seratusan simpatisan Baiq Nuril Maknun (40), korban UU ITE, yang tergabung dalam 'Solidaritas untuk Nuril', Minggu (18/11/2018), menggelar aksi tolak eksekusi terhadap Nuril, di Jalan Udayana Mataram.

Mereka mendesak Presiden Joko Widodo turun tangan memberikan amnesti pada Nuril yang dijerat UU ITE, lantaran dituduh menyebarkan rekaman percakapan asusila atasannya atau Kepala Sekolah SMA 7 Mataram 2014 silam.

Nuril menurut para massa aksi semestinya diselamatkan dan dilindungi, karena merupakan korban pelecehan seksual.

Massa membawa poster dan spanduk yang menyatakan penolakan mereka atas rencana eksekusi yang akan dilakukan Kejaksaan Negeri Mataram.

Baca juga: Saat Nuril Masih Memburu Keadilan (1), Ditunda Beberapa Jam, Kejari Mataram Antar Surat Panggilan

Massa menilai, putusan Mahkamah Agung (MA) sama sekali tidak mewujudkan rasa keadilan rakyat, gegabah, dan tidak mempertimbangkan latar belakang kasus yang dihadapi Nuril.

Nuril diputus bersalah oleh MA dan harus menjalani hukuman penjara 6 bulan dan denda Rp 500 juta.

Rohani Inta Dewi, aktvis perempuan di Mataram dalam orasinya mengatakan, aksi yang mereka lakukan menunjukkan bahwa solidaritas masyarakat terhadap Nuril sangat tinggi.

"Hari ini adalah bentuk solidaritas kita terhadap ibu Nuril, ibu Nuril yang memperjuangkan hak haknya harus menjadi pesakitan, harus didenda Rp 500 juta dan dipenjara, ini negara kita, kita sedang memperjuangkan hak tetapi dipenjara," kata Dewi, dalam orasinya Minggu.

"Negara ini tidak berpihak pada perempuan, tidak berpihak pada korban pelecehan seksual, ini bentuk solidaritas kita, cukup ibu Nuril, tidak ada lagi Nuril-Nuril yang lainnya" tambah dia.

Dalam aksi itu, massa mengumpulkan uang termasuk koin, yang mereka campur dengan sampah dan dimasukkan alam karung.

Massa berencana akan mengirim karung berisi uang koin dan sampah itu ke MA, sebagai simbol kekecewaan mereka terhadap buruknya penanganan hukum di negeri ini.

"Ini yang kalian inginkan, uang, uang, seperti ini yang kalian mau, kami tidak terima atas apa yang dilakukan MA terhadap Nuril. Ini uang dan sampah ini akan kami kirim," teriak massa sambil mencampurkan uang koin dan sampah.

Air mata Nuril

Dalam aksi itu, Nuril yang turut hadir terharu akan besarnya dukungan warga yang menandatangani petisi tolak eksekusi terhadap dirinya.

Air matanya jatuh saat dia berada di tengah-tengah massa aksi yang mendukungnya. Nuril tak mengeluarkan sepatah kata pun, dia hanya terdiam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com