MAGELANG, KOMPAS.com – Semua homestay di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) disebut penuh bersamaan dengan berlangsungnya Borobudur Marathon 2018.
Total kamar inap itu sampai 250 kamar tersebar pada 20 desa di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
“Semuanya sudah full book,” kata Abbet Nugroho, Manajer Promosi dan Marketing Even Pengelola Balkonses Borobudur, Sabtu (17/11/2018).
Penghuni sendiri, kata Abbet, diyakini jauh melebihi jumlah kamar yang tersedia. Bahkan, peserta sampai memenuhi pula homestay yang dikelola secara mandiri oleh warga.
“Itu belum termasuk kamar dan homestay yang dikelola mandiri oleh masyarakat. Bisa lebih 500 kamar (penuh) di semua desa ini,” kata Abbet.
Baca juga: Agni Pratistha Bangga Jadi Bagian Bank Jateng Borobudur Marathon 2018
Rata-rata homestay di balkondes itu memiliki 3-20 kamar. Balkondes sendiri merupakan bagian dari proyek pengembangan desa wisata yang digarap Kementerian BUMN sejak beberapa tahun lalu, berdasar karakteristik masing-masing desa.
Desa sekeliling Borobudur dihuni mayoritas petani dan sebagian lagi pedagang di area Borobudur. Program BUMN masuk desa ini membangkitkan suasana baru bagi desa sekitar.
Pusat keramaian menyebar ke desa-desa. Kesibukan warga bertambah dengan melayani tamu dan wisatawan.
Tamu bisa melakukan banyak kegiatan di tiap balkondes, termasuk di dalamnya mereka bisa menginap di homestay.
Sebagian besar dilengkapi AC hingga pemanas yang tidak kalah nyaman dengan hotel berbintang. Mereka menerapkan tarif antara Rp 200.000-750.000 per malam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.