KOMPAS.com — Keluarga besar Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto tengah berduka.
Cucu kesayangan Wiranto, Achmad Daniyal Alfatih (1 tahun 4 bulan), meninggal dunia setelah terpeleset di kolam rumahnya pada Kamis (15/11/2018).
Saat mendapat kabar duka tersebut, Wiranto sedang mendampingi Presiden Joko Widodo di acara KTT ASEAN. Wiranto pun segera meminta izin untuk pulang ke Solo dan memakamkan cucuya tersebut.
Berikut ini fakta di balik duka keluarga Wiranto.
Saat dirinya sedang mendampingi Presiden Jokowi untuk menghadiri KTT ASEAN, Wiranto mendapat kabar duka tersebut. Wiranto pun terpukul dan segera meminta izin kepada Jokowi untuk kembali ke Indonesia.
"Saya dapat kabar duka pada saat menghadiri sidang terakhir KTT ASEAN. Presiden mengizinkan saya untuk memakamkan cucu saya," kata Wiranto di pemakaman keluarga Delingan, Kecamatan Karanganyar, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (16/11/2018).
Wiranto menceritakan, semasa hidup, cucunya yang masih berusia 1 tahun 4 bulan tersebut sudah bisa berjalan dengan baik. Daniyal juga suka bermain bola bersama kakak-kakaknya di rumah.
Baca Juga: Saat Cucunya Meninggal, Wiranto Sedang Dampingi Presiden Jokowi Hadiri KTT ASEAN
Wiranto mengaku sangat dekat dengan cucunya itu. Dirinya pun memiliki panggilan sayang untuk cucunya tersebut.
"Saya kalau panggil dia (almarhum Daniyal) Si Belok. Karena matanya besar dan bulat," kenang Wiranto sambil menunjukkan foto cucunya.
Kini, cucunya tersebut pergi untuk selamanya setelah terpeleset di kolam rumahnya, Kamis (15/11/2018) sekitar pukul 12.51 WIB.
Seperti diketahui, almarhum diduga terlepas dari pengamatan dan terpeleset hingga tercebur di kolam yang ada di rumahnya.
Jenazah segera diterbangkan ke Solo dan dimakamkan di tempat pemakaman keluarga di Delingan, Karanganyar, Jawa Tengah.
Baca Juga: Cucu Menko Polhukam Wiranto Dimakamkan di Solo