Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Sopir Taksi "Online" Korban Perampokan: Ikhlaskan Papa ya Nak...

Kompas.com - 16/11/2018, 21:21 WIB
Aji YK Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Jeritan tangis dari empat anak Sofyan (45), sopir taksi online korban perampokan pecah ketika peti jenazah diserahkan kepada keluarga di Rumah Sakit Bhayangkara, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (16/11/2018).

Fitirani (32) istri korban yang selama ini terlihat tegar pun akhirnya tak bisa menahan tangis melihat kerangka suaminya sudah masuk kedalam peti jenazah.

Tiga anak perempuan Sofyan bersama putra tunggal mereka, Rafli (15), terlihat menangis pilu meratapi peti jenazah ayah mereka. Fitriani yang berlinang air mata masih tetap terlihat tegar dan menenangkan empat buah hatinya itu.

“Ikhlaskan papa ya nak,” ucap Fitriani, mengusap air mata putri bungsunya Apika (10).

Apika terdengar sesekali memanggil nama Sofyan. Sebelum jenazah ayahnya itu ditemukan polisi, putri bungsu korban ini selalu bermimpi bertemu ayahnya tersebut.

Baca juga: Kronologi Sofyan Tewas Ditangan Empat Perampok Versi Polisi

Ia masih terlihat menunggu peti jenazah Sofyan hingga akhirnya mobil ambulans datang untuk membawa korban dan dimakamkan di kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebun Bunga, Palembang, Sumatera Selatan.

“Ma papa ma...,” ujar gadis kecil itu, melihat peti jenazah ayahnya mulai dibawa.

Sejak satu tahun terakhir, Sofyan menghidupi keluarganya dengan menjadi sopir taksi online dibantu dengan berdagang pempek di Jalan Swadaya, Kecamatan Kemuning.

Usaha pempek yang sudah berjalan 50 tahun itu, diteruskan Sofyan dan sembari menjadi sopir taksi online.

 

Ki Agus Roni (77) ayah dari Sofyan ketika berada di rumah sakit Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (16/11/2018).KOMPAS.com/ Aji YK Putra Ki Agus Roni (77) ayah dari Sofyan ketika berada di rumah sakit Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (16/11/2018).

Fitriani berharap, seluruh pelaku dapat ditangkap polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatan mereka yang telah menewaskan Sofyan.

“Saya minta pelaku dihukum seberat-beratnya,” singkat Fitriani.

Baca juga: Mobil Sofyan Diduga Dibawa Kabur ke Jambi

Ki Agus Roni (77), ayah Sofyan mengaku, telah ikhlas atas kepergian anaknya tersebut. Selama proses pencarian jenazah korban, ia mengaku sering mengalami halusinasi kedatangan Sofyan pulang ke rumah.

Sesekali, Roni juga sering salah sebut dengan memanggil anaknya yang lain dengan menyebut Yan (panggilan Sofyan).

"Ini sudah cobaan keluarga kami, saya sudah ikhlas, ibu dan cucu saya juga ikhlas,” ucap Roni, dengan mata berkaca-kaca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com