Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Rumah Klasik "Bohemian Rapsody" di Blitar, Bukan Bangunan Lama hingga Dianggap Berhantu

Kompas.com - 16/11/2018, 14:08 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Film berjudul Bohemian Rhapsody yang menceritakan kehidupan vokalis band Queen, Freddie Mercury, memang diakui menjadi topik terhangat sepekan terakhir.

Di Blitar, Jawa Timur, sebuah rumah tua di Kecamatan Garum, pun juga menjadi perbincangan warganet. Pasalnya, di tembok teras rmah tersebut terpampang jelas tulisan "Bohemian Rapsody".

Apakah ada hubungannya dengan film Hollywood bertajuk "Bohemian Rhapsody"? Berikut ini fakta lengkapnya.

1. Pemilik dan asal usul rumah tua di Garum, Blitar

Salah satu rumah kuno di Jalan Ijen, Kota Malang, Jawa Timur saat diabadikan pada Senin (30/10/2017). Bangunan rumah itu menunjukkan bahwa kawasan sekitar Jalan Ijen merupakan kawasan elit dan mandiri pada masa Hindia Belanda.KOMPAS.com/ANDI HARTIK Salah satu rumah kuno di Jalan Ijen, Kota Malang, Jawa Timur saat diabadikan pada Senin (30/10/2017). Bangunan rumah itu menunjukkan bahwa kawasan sekitar Jalan Ijen merupakan kawasan elit dan mandiri pada masa Hindia Belanda.

Rumah itu hanya seluas 64 meter persegi dan berdiri di lahan seluas sekitar 800 meter persegi.

Model bangunan rumahnya khas bangunan kuno bergaya Eropa. Ukuran pintu dan jendela rumah lebar dan tinggi. Di bagian depan rumah terdapat empat pilar, dua di kanan dan dua di kiri.

Keduanya berukuran besar. Bagian samping kanan kiri atap terdapat bangunan menara. Satu menara bertuliskan ANNO 1806 dan satunya lagi bertuliskan kastil.

Saat masuk ke salah satu halaman rumah bergaya Eropa di Garum, mata Anda akan langsung melihat tulisan "Bohemian Rapsody" di tembok bagian atas teras.

"Setelah saya beli, rumah ini saya biarkan kosong. Baru sekitar setahunan ini ada kerabat yang tinggal di sini," kata Muslikah, pemilik rumah, Rabu (14/11/2018).

Muslikah (54) adalah seorang pemborong Muslikah asal Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

Setelah dibeli tahun 2005 dari seseorang bernama Trimo Istiono, seorang seniman asal Blitar. 

Baca Juga: Mengintip Rumah "Bohemian Rapsody" di Blitar yang Kerap Disebut Rumah Hantu

2. Muslikah: "Bangunan baru, bukan bangunan lama"

Rumah tua juga menjadi daya tarik di kawasan Empang, Bogor. Salah satunya adalah rumah milik keluarga Sehun Atuai. Tahun pembangunan rumah tertera di dinding rumah iniKOMPAS/RATIH P SUDARSONO Rumah tua juga menjadi daya tarik di kawasan Empang, Bogor. Salah satunya adalah rumah milik keluarga Sehun Atuai. Tahun pembangunan rumah tertera di dinding rumah ini

Hanya ada tiga ruangan di rumah itu. Satu ruangan besar di bagian depan, lalu satu kamar tidur, dan dapur di bagian belakang.

"Saya beli, model rumahnya sudah seperti ini. Saya juga belum pernah merenovasi. Tulisan di teras itu juga sudah aslinya dari pemilik pertama," kata Muslikah.

Meski terlihat mirip bangunan kuno, rumah tersebut ternyata bangunan baru dan dibangun sekitar 1990.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com