Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Prioritaskan Kemandirian Desa dan Pariwisata di 2019

Kompas.com - 16/11/2018, 13:06 WIB
Dendi Ramdhani,
Khairina

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memprioritaskan program kemandirian desa dan pengembangan pariwisata dalam pengalokasian anggaran tahun 2019.

Hal itu dikatakan Ridwan usai menghadiri rapat pembahasan anggaran tahun 2019 di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Jumat (16/11/2018).

"Prioritasnya pelayanan dasar tetap, untuk pendidikan, kesehatan. Kemudian penambahannya adalah penguatan di desa, karena masalah Jabar adanya ketimpangan ya. Sehingga kita akan fokuskan penguatan kemandirian ekonomi. Itu yang menjadi tema 2019," ungkap Emil, sapaan akrabnya.

"Dengan begitu desa lebih bisa berdaya dengan satu desa satu perusahaan, penguatan infrastruktur dan lainnya. Saya kira lebih banyak ke situ," tambahnya.

Baca juga: Cerita di Balik Kaus Baju Kerja Ridwan Kamil: Produksi Lokal hingga Dipuji Jokowi

Selain itu, anggaran tahun depan akan ditekankan pada sektor pariwisata yang ia harapkan jadi wajah baru pertumbuhan ekonomi di Jabar.

"Salah satu yang baru mungkin pariwisata akan lebih banyak penekanan. Karena kita sudah sepakati ini wajah ekonomi Jabar," ucapnya.

Emil menjelaskan, anggaran tahun 2019 diprediksi mencapai Rp 37 triliun.

Sesuai arahan Kemendagri, kata Emil, gubernur baru bisa sepenuhnya mengatur pola anggaran untuk disesuaikan dengan janji politik.

Karena itu, ia terus menjalin komunikasi dengan dewan untuk menyamakan persepsi dalam alokasi anggaran tahun depan.

"Hari ini disepakati arahnya belum ke angkanya. Angka ujungnya sih sudah, sekitar Rp 37 triliun tapi dalam waktu sekian hari nanti kita lihat volumenya apakah tetap, ada yang kurang atau ditambah sedikit. Tapi yang namanya kesepakatan harus selalu dua sisi. Saya selalu mengibaratkan seperti suami istri. Suaminya mau istrinya enggak mau ya ngalah dulu. istrinya mau suaminya mau ya ngalah atau ketemu di tengah," jelasnya. 

Kompas TV Lancarnya pasokan ini ditandai dengan tidak adanya lagi kendaraan yang mengantri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com