Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangkit PLN Rusak, Aliran Listrik 3 Provinsi di Sulawesi Terganggu sejak Rabu

Kompas.com - 16/11/2018, 13:03 WIB
Hendra Cipto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Gara-gara pembangkit listrik PLN rusak, aliran listrik di tiga provinsi di Sulawesi padam. Ketiga provinsi yang mengalami pemadaman listrik total yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah.

Menurut General Manager (GM) Unit Induk Pembangkit dan Penyaluran PT PLN Sulselrabar, Purnomo Ishag mengatakan, pemadaman listrik tanpa pemberitahuan tersebut disebabkan oleh tiga faktor.

Faktor pertama yakni akibat kerusakan transmisi di Wilayah Kota Makale, Kabupaten Toraja yang menghubungkan dengan Kabupaten Luwu di Wilayah Kota Palopo.

Faktor kedua karena adanya kerusakan sistem pembangkit di Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat yang berdampak terhadap terjadinya under frequency. 

Baca juga: Mati Lampu Berkepanjangan, Puskesmas Parepare Layani Pasien Pakai Senter Ponsel

Faktor kedua tersebut menyebabkan faktor ketiga, yakni menyebabkan sejumlah pembangkit lainnya ikut lepas.

Dengan begitu, terjadi pelebaran pemadaman listrik secara total di sejumlah wilayah Sulawesi bagian selatan yang mencakup tiga provinsi.

“Untuk sementara, kami upayakan perbaikan sementara. Suplai listrik setelah terjadinya pemadam total di tiga provinsi bagian timur baru mencapai beberapa persen. Provinsi Sulawesi Tengah telah mendapat suplai listrik sebesar 45 persen dan Sulawesi Selatan baru mencapai 60 persen. Sedangkan Sulbar, masih mengalami padam total,” katanya.

Purnomo tak lupa mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh warga tiga provinsi di Sulawesi terkena pemadaman total listrik akibat kerusakan pembangkit PLN.

Baca juga: Stok BBM Habis, PLN Timika Lakukan Pemadaman Total

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com