PAREPARE, KOMPAS.com – Sejak Rabu (14/11/2018) terjadi gangguan listrik di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, hingga Jumat (16/11/2018). Lamanya pemadaman listrik akibat gangguan sistem PLN tersebut mencapai belasan jam.
Mati listrik berkepanjangan tersebut mengakibatkan sejumlah pelayanan publik di Kota Parepare menjadi tidak maksimal.
Di sejumlah Puskesmas yang ada di Kota Parepare, utamanya di Puskesmas Madising na Mario, Kelurahan Labukkang, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, terpaksa harus melayani pasien dengan penerangan cahaya lampu dari telepon seluler perawat.
"Kami punya genset namun tidak semua ruangan bisa dilayani," kata Muhammad Syaifuddin, Kapala Tata Usaha Puskesmas Madising Na Mario, Kota Parepare, Jumat (16/11/2018).
"Untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien berbagai cara kita lakukan termasuk melayani dengan menggunakan penerangan senter HP masing-masing perawat.“
Baca juga: 5 Fakta Pemadaman Listrik di Jabar, Stasiun Mati Lampu hingga PLN Minta Maaf
Dengan minimnya penerangan otomatis pelayanan kesehatan di Puskesmas Madisi Na Mario terganggu.
Sejumlah pasien terpaksa harus rela menunggu lama akibat penerangan yang minim.
Dokter yang memeriksa pasien juga harus memeriksa dan menulis resep obat menggunakan penerangan telepon seluler.
“Dulunya jika kami datang berobat. Pelayanan di Puskesmas Madising Na Mario ini sangat cepat dan ramah. Namun dengan adanya gangguan listrik, pelayanan lumayan lama,“ ujar Ilya, salah seorang warga yang membawa anaknya yang demam untuk berobat.
Baca juga: Bertolak ke Sulsel, Jokowi Resmikan PLTB Sidrap dan PLTU Jeneponto
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.