Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelari Borobudur Marathon 2018 Dapat Bingkisan Kopi Posong

Kompas.com - 16/11/2018, 09:41 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Setiap peserta atau pelari Borobudur Marathon 2018 mendapatkan souvenir berupa kopi lokal.

Kopi yang sudah dikemas per 50 gram itu ada di dalam paket perlengkapan alias race pack.

Kopi yang dipilih adalah kopi arabika dari lereng pegunungan Sumbing-Sindoro, produksi warga Posong, Desa Tlahap, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Project Leader Borobudur Marathon 2018 Aswito Zainul menyebut, setidaknya 5 kuintal kopi Posong dipersiapkan untuk dibagikan kepada 10.000 pelari Borobudur Marathon 2018.

"Kopi ini yang membedakan Borobudur Marathon 2018 dengan tahun lalu, dan event marathon lainnya. Kami bagikan gratis menjadi satu bagian dengan race pack," jelas Aswito, di sela pengambilan race pack di Hotel Artos, Magelang, Kamis (15/11/2018) sore.

Aswito berujar, kopi ini bukan sekedar bonus bagi pelari, akan tetapi menjadi bagian upaya memperkenalkan produk lokal yang ada di Jawa Tengah, khususnya di sekitar Candi Borobudur.

"Kami ingin produk-produk unggulan di Jawa Tengah ini semakin dikenal luas, dan peserta Borobudur Marathon 2018 berasal dari berbagai daerah bahkan dari mancanegara," ungkapnya.

Baca juga: Warga Siapkan Minuman dan Camilan Tradisional di Lintasan Borobudur Marathon 2018

Kopi Posong, lanjut Aswito, dipilih karena termasuk kopi lokal yang istimewa. Dipanen dari perkebunan kopi di lereng Sumbing dan Sindoro, kemudian diolah oleh para petani di kawasan tersebut.

"Kopi ini punya cita rasa yang unik, kualitasnya sudah lebih dari kopi standar pada umumnya," ucapnya.

Menurutnya, bukan tidak mungkin pembagian souvenir ini juga akan dilakukan pada Borobudur Marathon tahun depan, dengan produk unggulan Jawa Tengah yang berbeda.

Sajian kopi gratis

Para pelari atau tamu pada kegiatan pengambilan race pack Borobudur Marathon 2018 di Hotel Artos Magelang juga bisa menikmati kopi ini secara gratis di stan yang disediakan.

Nanang Septiaji (26) seorang barista Kopi Posong, mengatakan setiap hari menyediakan sebanyak 1.000 cangkir kopi Posong gratis untuk pengunjung. Kopi yang disediakan jenis arabika yang dinilai aman.

"Jenis ini lebih 'aman', bisa diterima oleh siapa pun, baik itu pecinta robusta, wine atau jenis lainnya," jelas Nanang.

Stan Kopi Posong dibuka di area pemangambilan race pack, mulai Rabu (14/11/2018) sampai Sabtu (17/11/2018). Mereka akan buka lagi di area start marathon di Taman Lumbini Candi Borobudur Magelang, Minggu (18/11/2018).

Kompas TV Borobudur Marathon adalah acara perlombaan maraton yang diselenggarakan atas kolaborasi Harian Kompas dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Borobudur Marathon memiliki 3 pilar utama yaitu Raising Harmony atau tumbuh dalam keselarasan, Cultural Immersion atau keterlibatan budaya lokal, dan Sport Tourism atau olahraga wisata. Untuk lebih jelasnya sudah hadir bersama kita Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah, Hanawijaya Direktur bisnis ritel dan unit usaha syariah Bank Jateng, Adi Prinantyo Wakil Redaktur Pelaksana Harian Kompas.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com