KOMPAS.com - Setelah turun dari Gunung Bromo, Boris Osmanov mendadak sakit perut alias diare. Tak ada lagi uang dan bekal untuk membeli obat, Boris memilih beristirahat di kuburan di Desa Sepuh Gembol, Probolinggo.
Boris sempat dikira pencuri ternak oleh warga karena mendirikan tenda di tengah kuburan tanpa sepengetahuan warga.
Warga akhirnya meminta petugas polsek untuk membantu merawat dan mencarikan jalan keluar bagi Boris.
Berikut ini fakta di balik Boris asal Rusia yang terlantar di Probolinggo.
Warga Desa Sepuh Gembol, Probolinggo, sempat terkejut ketika melihat sebuah tenda berdiri di area kuburan di desa mereka.
Saat diperiksa, ternyata warga melihat Boris Osmanov sedang tertidur dengan mengeluhkan rasa sakit di perut.
“Turun di Desa Sepuh Gembol. Dia kemudian buang hajat karena diare. Setelah itu, dia mendirikan tenda dekat makam. Tenda itu sempat dikira dihuni pencuri ternak oleh warga. Setelah dicek, ternyata seorang turis,” kata Kapolsek Wonomerto, AKP Sugianto, Kamis (15/11/2018).
Baca Juga: Turis asal Rusia Tidur di Kuburan Pakai Tenda gara-gara Diare Pulang dari Bromo
Setelah dilaporkan warga, Petugas Polsek Wonomerto segera menjempur Boris di kuburan dan dibawa ke Mapolsek Wonomerto.
Beberapa hari kemudian, Boris meminta petugas untuk mencari obat diare di apotek.
“Dia minta diantar ke apotek, kami antar. Terus dia minta polisi yang mengantarnya pulang karena Boris mengaku mau melanjutkan wisata,” katanya.
Boris pun akhirnya diantar ke apotek oleh petugas. Namun, karena tak punya uang untuk membeli obat akhirnya Boris tertidur di depan apotek.
Pemilik apotek pun menawarkan Boris untuk tidur di garasi beralaskan tikar dan kasur.
“Dia mau beli obat diare, tapi karena tidak punya uang, jadi saya gratiskan. Saya tawarkan istirahat di garasi, dia mau,” kata Bice, salah satu pegawai apotek.
Baca Juga: Pengakuan Turis Rusia yang Tidur di Kuburan, Kehabisan Uang karena Pelesiran