Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Kasus Perampokan Taksi "Online", Rekam Medis Gigi hingga Pelaku Takut Ditembak Polisi

Kompas.com - 16/11/2018, 07:41 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

Kompas TV Seorang sopir taksi online yang dilaporkan hilang akhir Oktober lalu ditemukan dalam keadaan tewas korban diduga dibunuh oleh penumpangnya. Setelah melakukan pencarian selama sembilan belas hari polisi akhirnya menemukan Sofyan seorang sopir taksi online yang dilaporkan hilang oleh anggota keluarganya. Jasad korban ditemukan di kawasan perkebunan sawit di Desa Muara Lakitan, Musi Rawas. Ironisnya, kondisi jasad tak lagi utuh dan telah menjadi tulang belulang.

Sebab, polisi memastikan akan memberi tindakan tegas kepada para pelaku jika tak menyerahkan diri secara baik-baik.

Bahkan, liang kubur menanti mereka bila tertangkap secara langsung oleh polisi. Beberapa contoh dua kasus perampokan taksi online sebelumnya menjadi bukti. Dimana tiga pelaku ditembak mati oleh polisi saat menangkapan berlangsung.

Baca juga: Dari Gigi, Polisi Pastikan Tulang Manusia yang Ditemukan adalah Sofyan

Kabar ultimatum jenderal bintang dua itu akhirnya sampai ke telinga keluarga FR. Mereka akhirnya memutuskan untuk mengantarkan pria muda yang sudah berumah tangga itu ke kantor polisi agar FR tetap selamat dari ancaman polisi.

FR diserahkan sekitar pukul 17.00 WIB dan langsung dibawa petugas Subdit III Jatanras Polda Sumsel untuk dilakukan pengembangan mencari tersangka lain.

“Sekarang masih diperiksa untuk dikembangkan mencari dua pelaku lagi,” kata Yoga.

Dengan ini, polisi pun telah mengamankan dua pelaku yakni FR dan Ridwan. Sementara dua pelaku lagi masih terus dalam pengejaran.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com