Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Musibah Tembok SD Roboh di Pekanbaru, Sudah Diingatkan Warga hingga Penjelasan Komite Sekolah

Kompas.com - 16/11/2018, 07:23 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat para siswa hendak bergegas masuk sekolah, tembok setinggi dua meter di Sekolah Dasar Negeri 141 di di Jalan Abidin, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau, tiba-tiba roboh.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB tersebut menelan dua korban jiwa dan 4 luka-luka. Lima korban berstatus siswa dan satu korban adalah warga sekitar sekolah.

Dua korban meninggal adalah Willam Malaekhi (7) siswa SD dan Yanitra Oktivizoly (17) siswa SMA yang saat itu tengah melintas di lokasi kejadian. Keduanya mengalami luka serius hingga nyawa mereka tak tertolong.

Berikut ini fakta di balik peristiwa tersebut.

1. Tembok sudah lama miring 

Pagar tembok sekolah roboh menewaskan dua orang anak sekolah sebelumnya sudah dipasang peringatan oleh warga Jalan Abidin, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Simpang Tiga, Pekanbaru, Riau, Rabu (14/11/2018).Kompas.com/Idon Tanjung Pagar tembok sekolah roboh menewaskan dua orang anak sekolah sebelumnya sudah dipasang peringatan oleh warga Jalan Abidin, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Simpang Tiga, Pekanbaru, Riau, Rabu (14/11/2018).
Kondisi pagar tembok sekolah roboh yang menewaskan dua orang siswa di Jalan Abidin, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau, ternyata sudah miring dan rawan roboh.

Hal ini diakui oleh Ermi (38), salah satu warga sekitar sekolah.

"Temboknya sudah lama miring ke arah jalan. Sudah sekitar sebulan kami lihat miring," ucap Ermi, yang juga pemilik warung di dekat lokasi kejadian, Rabu (14/11/2018).

Meski demikian, kata dia, pihak sekolah belum melakukan perbaikan atau pembongkaran. Sehingga, tembok yang miring membahayakan warga yang melintas.

"Karena sudah lama temboknya miring, suami saya pasang aba-aba atau peringatan dengan tulisan awas pagar ini mau roboh, karena sudah membahayakan. Kan setiap hari kita lihat. Cuma pelaksanaan (pengerjaan) dari sekolah belum ada," kata Ermi.

Baca Juga: Tembok Sekolah Tiba-tiba Roboh Timpa Pemotor, 1 Tewas dan 4 Luka-luka

2. Penjelasan komite sekolah terkait tembok SD yang roboh

Pagar tembok sekolah dasar yang roboh menewaskan dua orang anak sekolah di Jalan Tengku Bey, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau, Rabu (14/11/2018).Kompas.com/Idon Tanjung Pagar tembok sekolah dasar yang roboh menewaskan dua orang anak sekolah di Jalan Tengku Bey, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau, Rabu (14/11/2018).

Ketua Komite SDN 141, Rustami Agafar, mengatakan, tembok sekolah tersebut dibangun pada tahun 2016 lalu.

"Tembok ini dibangun bukan bukan menggunakan APBD. Tapi biayanya swadaya wali murid," kata Rustami pada wartawan, Rabu.

Menurut dia, robohnya pagar tembok ini, disamping karena musim hujan, juga jalan di samping tembok merupakan jalan umum.

"Kan jalan itu jalan umum yang banyak dilewati truk sehingga menyebabkan getaran," tambahnya.

Baca Juga: Cerita Saksi Mata Robohnya Tembok SD secara Tiba-tiba yang Tewaskan 1 Pemotor

3. Kronologi peristiwa yang merenggut dua nyawa siswa

Warga menimbun darah korban yang tertimpa tembok sekolah dasar di Jalan Tengku Bey, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau, Rabu (14/11/2018).KOMPAS.com/IDON TANJUNG Warga menimbun darah korban yang tertimpa tembok sekolah dasar di Jalan Tengku Bey, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau, Rabu (14/11/2018).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com