Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBKSDA Riau hingga Malam Ini Masih Berupaya Evakuasi Harimau Sumatera dari Lorong Ruko

Kompas.com - 15/11/2018, 20:47 WIB
Citra Indriani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau hingga Kamis (15/11/2018) malam masih berupaya mengevakuasi harimau sumatera yang terjebak di lorong ruko pasar Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Kamis, (15/11/2018).

"Tim BBKSDA didukung kepolisian dan TNI setempat masih melakukan upaya-upaya evakuasi harimau sumatera," ucap Kepala BBKSDA Riau Suharyono, kepada wartawan, Kamis.

Sebelumnya, siang hari tadi, tim sudah berhasil melakukan pembiusan terhadap harimau tersebut.

Baca juga: Setelah Dibius, Harimau yang Terjebak di Lorong Ruko di Riau Belum Berhasil Dievakuasi

"Namun, situasi dan lokasi tidak memungkinkan untuk dilakukan evakuasi, karena sulitnya akses masuk ke lorong tempat harimau terjebak," ungkap Suharyono.

Selanjutnya, sekitar pukul 16.30 WIB, tim kembali mencoba melakukan pembiusan untuk kedua kalinya, namun hingga saat ini belum bisa dilakukan.

"Jadi, tim sampai sekarang masih berada dilokasi untuk mencari posisi yang tepat untuk melakukan pembiusan agar dapat segera dilakukan evakuasi, dan kita berharap semua berjalan dengan baik," ujar Suharyono.

Kasus harimau sumatera terjebak di lorong ruko pasar Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Inhil, Riau, terjadi sejak, Rabu (14/11/2018) pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Harimau Sumatera yang Terjebak di Lorong Ruko di Inhil Riau Ditembak Bius

Awalnya, satwa yang dijuluki ''Datuk'' ini, datang dari semak-semak belukar yang berada di dekat pasar. Kemudian, masuk ke sela-sela ruko hingga akhirnya terjebak ke lorong salah satu ruko.

Warga dan aparat setempat memasang jaring di sekeliling lorong, agar harimau tersebut tidak keluar dari lorong. Karena kalau keluar, dikhawatirkan dapat menyerang warga.

Untuk itu, warga dan aparat menjaga di sekitar jaring dan membuat salah satu pintu keluar yang dipasang kerangkeng untuk menangkap binatang buas yang dilindungi pemerintah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com