Mamasa Diguncang Gempa 3 Kali, Pelajar di Parepare Dipulangkan Lebih Awal

PAREPARE, KOMPAS.com – Mamasa, Sulawesi Barat, diguncang gempa 3 kali berturut-turut, Kamis (15/11/2018). Gempa terjadi pada pukul 06.30 Wita, 10.55 wita dan pukul 11. 50 Wita.

Getaran gempa juga dirasakan di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, yang berjarak sekitar 114 kilometer dari Mamasa.

Ratusan pelajar di SMP Negeri 2 Parepare berhamburan keluar kelas, karena merasakan getaran dan pintu kelar bergoyang.

“Dua kali getaran di pagi hari, namun tidak terlalu terasa. Saat siang hari getarannya sangat terasa. Saya melihat pintu jendela kelas beroyang-goyang saat kami lari berhamburan keluar kelas menuju ke lapangan sekolah," kata Dian, pelajar SMP Negeri 2 Parepare, Kamis.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diingikan, ratusan pelajar di SMP Negeri 2 Kota Parepare, terpaksa dipulangkan lebih awal. Getaran gempa yang dirasakan 3 kali membuat pelajar ketakutan. 

“Tiga kali gempa kami rasakan. Dua kali pagi hari dan satu kali pada siang hari. Untuk menghundari hal-hal yang tidak diinginkan kami memutuskan untuk memulangkan para pelajar itu ke rumah masing-masing," kata Wakil Kepala SMP Negeri 2 Parepare Hasanuddin.

Baca juga: Kamis Pagi, Mamasa Kembali Diguncang Dua Gempa Bermagnitudo 5,5 dan 5,0

Sementara itu, Rahman, seorang warga Parepare yang sedang berkendara di Jalan Lahalede, Kelurahan Ujung Baru, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, mengaku getaran membuat dirinya merasa oleng.

“Saya pikir, tekanan darah saya naik saat berkendara...Saya tersadar ternyata ada getaran hingga saya merasakan pusing,“ kata Rahman.

Gempa yang berpusat di Kabupaten Mamasa itu dilaporkan tidak menyebabkan kerusakan bangunan di Kota Parepare.

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,5 Guncang Mamasa, Getaran Terasa hingga Palopo

Dari data Tim Tagana Kota Parepare, warga Parepare hanya panik. Tim Tagana Parepare pun bersiaga.