Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Malam Mauludan yang Menyatukan 3 Keraton di Cirebon

Kompas.com - 15/11/2018, 07:54 WIB
Windoro Adi,
Heru Margianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pesta hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang digelar di lingkungan ketiga keraton di Cirebon bukan hanya beraspek spiritual, dan budaya, tetapi juga mendatangkan keuntungan ekonomi bagi kalangan pengusaha kecil, mikro, dan menengah.

Hal inilah yang membuat Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat, Sultan Keraton Kasepuhan, menggagas pembentukan poros keraton – Kanoman – Kasepuhan – Kacirebonan.

Ia, Juru Bicara Keraton Kanoman, Ratu Raja Arimbi Nurtina, dan Sultan Kacirebonan, Pangeran Abdulgani Natadiningrat berharap, poros keraton ini mampu membangun kebersamaan di antara para pengelola keraton di Cirebon.

Meski demikian, mereka menghadapi tantangan kesemrawutan lalulintas, dan ketidaktertiban para pedagang kakilima (PKL) yang bisa menjadi bumerang bagi kegembiraan Mauludan. Perlu kerjasama dan tindakan nyata di lapangan Pemerintah Kota Cirebon.

“Saya mengusulkan agar Jalan Lemah Wungkuk, dan Jalan Pulosaren yang menghubungkan ketiga keraton, ditutup. Dengan penutupan kedua jalan ini, ribuan PKL bisa ditempatkan di sana. Lingkungan ketiga keraton bisa bebas dari kekumuhan PKL akibat ketidaktertiban mereka. Di sisi lain, penataan kembali kehadiran mereka di Lemah Wungkuk dan Pulosaren bakal berdampak positif bagi usaha mereka. Sebab, jumlah pengunjung yang datang dan membeli dagangan mereka bakal lebih banyak karena suasananya lebih nyaman,” paparnya, saat ditemui di Keraton Kasepuhan, Jumat (9/11/2018).

Arief  berpendapat, sebaiknya parkir kendaraan bermotor dipusatkan di sekitar Alun Alun Kasepuhan, dan Alun Alun Kebumen.

“Bayangan saya, para pengunjung yang akan datang ke pasar malam, berjalan kaki atau naik sepeda,” ucapnya.

Pengamatan Kompas.com selama sepekan, kehadiran PKL di lingkungan ketiga keraton, berbeda. Jumlah pelaku usaha di sekitar Keraton Kasepuhan jauh lebih banyak dibanding jumlah pelaku usaha di sekitar Keraton Kanoman.

Meski demikian, suasana Pasar Malam di Alun Alun Keraton Kasepuhan lebih ramai, dibandingkan para pelaku usaha di sekitar Keraton Kanoman.

Sementara di sekitar Keraton Kacirebonan, para PKL lebih banyak menggelar dagangannya di perempatan Jalan Lemah Wungkuk, dan Jalan Pulosaren yang jaraknya sekitar 500 meter dari depan Keraton Kacirebonan. Bagi mereka, keraton ini kurang populer dibanding dua keraton lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com