Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Sofyan, Sopir Taksi "Online" Palembang, Pelaku Habis Bensin hingga Ikat Pinggang Dikenali Anak

Kompas.com - 15/11/2018, 06:32 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com — Polda Sumatera Selatan saat ini masih melakukan otopsi serta tes DNA terhadap penemuan tulang belulang yang berada di pinggir jalan kawasan Kecamatan Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.

Penemuan itu berlangsung pada Selasa (13/11/2018) setelah penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan melakukan penyelusuran yang panjang untuk mencari keberadaan Sofyan (45), sopir taksi online yang tewas dalam kasus perampokan oleh empat orang pelaku.

Satu pelaku, yakni Ridwan (45), warga Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara), Sumsel, pun telah ditangkap petugas pada Minggu (11/11/2018).

Meski Ridwan telah ditangkap, penyidik sedikit dibuat “kesal” lantaran pelaku yang berprofesi sebagai petani itu mengaku lupa lokasi pembuangan jenazah Sofyan setelah mereka habisi secara keji.

Petugas pun memutar otak agar Ridwan mengingat tempat lokasi pembuangan jenazah Sofyan.

Baca juga: Tulang Belulang Sofyan Sopir Taksi Online Belum Semuanya Ditemukan

 Mengaku masih lupa, penyidik pun turun tangan dan dengan sabar menyusuri sepanjang jalan di Musi Rawas untuk mencari tubuh korban selama dua hari.

Satu per satu warga serta petani yang lewat ditanyai penyidik apakah mereka sering mencium bau busuk sejak 15 hari terakhir. Bukan satu atau dua orang yang tak mencium bau yang dimaksud, bahkan hingga puluhan warga mengaku tak pernah merasakan hal yang sama.

Polisi pun tak patah arang, mereka harus segera menemukan jenazah Sofyan agar proses pembunuhan sopir taksi online itu cepat terungkap.

Kegigihan penyidik akhirnya membuahkan hasil, tumpukan tulang belulang manusia ditemukan tepat di pinggir jalan.

Lokasi semak belukar pun ditembus petugas untuk mengambil tulang itu dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang guna dilakukan otopsi.

Selain tulang, baju kemeja, serta celana warna hitam dan ikat pinggang warna hitam, ikut ditemukan di lokasi tersebut.

Dari baju yang ditemukan itu, Fitriani (32) yakin betul tulang itu adalah suaminya.

Selain Fitriani, putra pertama mereka, Rafli (15) yang masih duduk di bangku sekolah menengah Ppertama (SMP), juga yakin itu adalah ayah kandungnya yang telah hilang.

“Itu ikat pinggang papa,” kata Rafli setelah melihat kondisi tulang yang ditemukan peyidik di ruang jenazah RS Bhayangkara Palembang, Kamis (15/11/2018).

Pelajar SMP kelas 9 ini mengatakan, selama ayahnya itu hidup, ia dan Sofyan sering saling tukar ikat pinggang. Berbagai jenis ikat pinggang miliknya dan Sofyan pun sama-sama saling tahu jenisnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com