Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta di Balik Poster "Raja Jokowi", Dugaan Kampanye Hitam hingga Tanggapan Bawaslu

Kompas.com - 14/11/2018, 19:51 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

"Justru ketika kami diserang, kami semakin solid. Ketika dalam Pilgub, Pak Sudirman Said bilang akan merebut kandang banteng, justru kami semakin semangat menjadikan Jawa Tengah basis kekuatan Pak Jokowi dan PDI-P," kata Hasto.

Baca Juga: PDI-P Tegaskan APK Palsu Jokowi adalah Produk "Black Campaign"

3. Kader di Kendal dan Boyolali copot poster "Raja Jokowi"

Kader PDI Perjuangan Kabupaten Kendal Jawa Tengah, menemukan gambar Presiden Jokowi berkostum mirip raja yang terpasang di beberapa tempat, di antaranya di Kecamatan Patebon, Gemuh, dan Cepiring.

Gambar-gambar itu sebagian besar tertempel di pohon. Beberapa ada yang dipasang menggunakan bambu.

Sementara itu, pencopotan juga dilakukan kader PDI-P di Boyolali. Sekretaris DPC PDI-P Kabupaten Boyolali Sarno membenarkan telah menerima instruksi untuk mencopot.

"Setelah menerima instruksi dari DPD PDI-P Jawa Tengah langsung kita tindak lanjuti dengan melakukan pelepasan atribut itu, baik yang terpasang di pohon-pohon maupun mobil angkutan," kata Sarno, Selasa (13/11/2018) malam.

Baca Juga: PDI-P Boyolali Lepas APK Bergambar Jokowi dengan Kostum Mirip Raja

4. PDI-P belum akan melapor ke Bawaslu

Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, dan Panitia Pengarah Rakernas PDI-P Prananda Prabowo (kiri ke kanan) bersama para kader PDI-P lainnya mengacungkan simbol metal dengan ketiga jarinya seusai pembukaan Rakernas III PDI-P di Sanur, Bali, Jumat (23/2/2018). Dalam rakernas tersebut telah diputuskan untuk mencalonkan kembali Joko Widodo sebagai calon presiden 2019-2024.POOL/DOK. PDI-P Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, dan Panitia Pengarah Rakernas PDI-P Prananda Prabowo (kiri ke kanan) bersama para kader PDI-P lainnya mengacungkan simbol metal dengan ketiga jarinya seusai pembukaan Rakernas III PDI-P di Sanur, Bali, Jumat (23/2/2018). Dalam rakernas tersebut telah diputuskan untuk mencalonkan kembali Joko Widodo sebagai calon presiden 2019-2024.

PDI-P belum akan melaporkan temuan poster dan spanduk Jokowi berbusana layaknya raja ke lembaga terkait.

"Belum ada (rencana pelaporan resmi)," ucap Sekretaris DPD PDI-P Jawa Tengah Bambang Kusriyato, saat dihubungi, Selasa (13/11/2018) malam.

Bambang mengatakan, salah satu tindakan yang sudah dilakukan adalah mencopot atribut tersebut, sesuai dengan instruksi pimpinan.

"Penanganannya dicopot, lalu dikumpulkan di DPC. Kalau jumlah belum ada laporan, tapi sudah di kabupaten dan kota di Jateng," ucap dia.

Gambar Jokowi dengan kostum dan mahkota raja itu sebagian besar berbentuk poster, spanduk, serta stiker, yang ditempel di belakang mobil.

Baca Juga: Poster Jokowi Berkostum Mirip Raja Tersebar di Jateng, Ini Tindakan PDI-P

5. Bawaslu nilai bukan kampanye hitam

Ilustrasi pemiluKOMPAS IMAGES/Kristianto Purnomo Ilustrasi pemilu

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menilai, poster dan spanduk bergambar calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo yang berbusana seperti raja bukan merupakan kampanye hitam.

Menurut Bawaslu, gambar maupun tulisan yang terdapat dalam poster dan spanduk tersebut tidak mengarah pada ujaran kebencian dan tidak mengandung unsur SARA.

"Menurut pandangan Bawaslu setelah kami melihat itu, tulisan itu sedikit pun tidak mengarah kepada ujaran kebencian, black campaign, atau mengandung unsur SARA," kata Komisioner Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo, di Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Rabu (14/11/2018).

Sebelumnya, PDI-P mengklaim poster dan spanduk Jokowi itu bukan diproduksi oleh mereka dan diintepretasikan mengandung fitnah yang bertujuan untuk menjatuhkan.

Baca Juga: Bawaslu: Poster dan Spanduk Jokowi Berkostum Mirip Raja Bukan Kampanye Hitam

Sumber: KOMPAS.com (Fitria Chusna Farisa, Nazar Nurdin, Labib Zamani, Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com