Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Terjun Sedudo di Nganjuk Berwarna Hitam, Ini Penjelasan BNPB

Kompas.com - 14/11/2018, 16:28 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com –  Di awal musim hujan ini, air terjun Sedudo di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Nganjuk, Jawa Timur mengalirkan air berwarna hitam pekat, tidak seperti biasanya.

Air hitam itu mengalir dengan debit yang cukup deras dari ketinggian kurang lebih 105 meter. Orang-orang yang baru mengetahui fenomena semacam ini pun dibuat heran.

Tidak adanya informasi yang menjelaskan kejadian itu, menyebabkan banyak informasi simpang siur beredar di media sosial dan pesan grup WhatsApp.

Ada yang menyebut luapan air hitam di air terjun itu merupakan banjir bandang, karena hujan turun. Ada pula informasi yang menyebutkan bendungan yang jebol sehingga air meluap sedemikian derasnya.

Penjelasan lain menyebutkan air itu tercampur dengan pasir hingga berubah warna menjadi hitam. Kejadian ini bahkan disebut sebagai sebuah pertanda buruk.

Pesan berantai yang tersebar di WhatsApp grup tentang air terjun Sedudo yang berwarna hitam.Twitter Pesan berantai yang tersebar di WhatsApp grup tentang air terjun Sedudo yang berwarna hitam.

Namun, Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengklarifikasi fenomena yang tejadi di air terjun kawasan wisata itu.

Melalui akun Twitter miliknya, @Sutopo_PN, pada Rabu (14/11/2018) Sutopo menjelaskan, kejadian ini merupakan akibat dari adanya kebakaran hutan yang terjadi sebelum musim penghujan tiba.

Sehingga abu bekas kebakaran di bagian atas, terbawa bersama aliran air.

Sutopo juga menegaskan kejadian ini hanya terjadi sementara waktu. Ketika abu sisa kebakaran di bagian hulu sungai sudah habis, maka warna air akan kembali normal sebagaimana biasanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com