Miris, jasad JST ditemukan mengambang dengan tangan dan kaki terikat tali tambang di Sungai Ciracap, Kelurahan Kuta Baru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Rabu lalu. Anak JST, H, mengatakan bahwa ayahnya itu menghilang sejak 5 November.
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu Pembunuh Sopir Taksi Online
Suharto alias Alex sempat mengirim pesan WhatsApp terakhir kepada rekan-rekannya sesama sopir taksi online. Alez sendiri adalah sopir dari Jakarta yang sedang mengantar penumpang ke wilayah Jawa Barat.
Setelah sempat dinyatakan hilang, Suharto ditemukan tak bernyawa di antara semak-semak hutan di Sumedang, Jawa Barat.
Tubuh korban penuh luka lebam dan di lehernya terdapat luka cekikan. Polisi terus mencari bukti -bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi untuk dapat mengejar pelaku.
Diduga kuat, korban dianiaya oleh pelaku yang berpura-pura mengorder taksi online.
Baca Juga: Pembunuh Sopir Taksi Online di Palembang Divonis Penjara Seumur Hidup
Try Widyantoro sempat hilang selama 43 hari. Sopir taksi online tersebut akhrinya ditemukan tak bernyawa di kawasan Banyuasin pada bulan Februari 2018.
Warga sekitar saat itu hanya menemukan jasad yang hanya berupa tulang belulang. Petugas kepolisian segera melakuan olah TKP dan mengotopsi kerangka korban.
Identitas korban segera terungkap, yaitu Try Widyantoro, yang telah dibunuh oleh 4 orang komplotan perampok di Sumatera Selatan.
Dua pelaku tewas ditembak polisi dan dua pelaku lainnya,yaitu Tyas Dryantama (19) dan Bayu Irmansyah divonis hakim dengan hukuman seumur hidup oleh Pengadilan Negeri (PN) Klas 1A Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (17/10/2018).
Baca Juga: Tiga Rampok yang Tewaskan Sopir Taksi "Online" Dibekuk Setelah Dipancing Polisi
Kepolisian Resor Bogor telah mengamankan empat orang pelaku yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap seorang pengemudi taksi online bernama Justinus Sinaga (41).
Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar AM Dicky mengatakan, motif pelaku menghabisi nyawa korban karena ingin menguasai harta benda milik Justinus.
Untuk melancarkan aksinya tersebut, para pelaku menyusun rencana dengan masing-masing orang memiliki perannya sendiri.
Salah satu pelaku, sebut Dicky, memesan taksi online dari titik lokasi penjemputan di Holland Bakery, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, dengan tujuan Gunung Salak Endah, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
"Modusnya, salah satu pelaku memesan taksi online. Kemudian secara bersama-sama, korban dibunuh dengan cara menjerat leher menggunakan tali. Tangan dan kaki korban diikat tali tambang, lalu mata dan mulutnya dilakban," ucap Dicky, Rabu (7/3/2018).