Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Aku Tak Tahu Rencana Allah, Hanya Berdoa agar Tahu di Mana Anak-anak Sekarang..." (3)

Kompas.com - 14/11/2018, 11:50 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com — Sekitar pukul 08.30 WIB, sehari setelah bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi melanda Sulawesi Tengah pada 28 September 2018, pesawat Hercules yang ditumpangi Henita Pangke (40) terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, ke Palu.

Setibanya di Palu, Henita langsung mencari kedua anaknya, Rachel Arnee Putri dan Aldo Ramadhan, di pengungsian yang ada di bandara. Namun, keduanya tak terlihat.

Dari bandara, Henita lalu langsung berangkat ke Petobo untuk melihat sendiri apa yang sebenarnya terjadi.

Baca juga: Hati Kecilku Bilang, Anak-anakku Masih Hidup (1)

Betapa terkejutnya dia ketika melihat kondisi Petobo. Hatinya ciut.

Dia lalu memberanikan diri naik ke atas. Kondisi tanah yang masih lembek dan gempa kecil terus terjadi, tapi dia tak peduli.

Sepanjang mata memandang, dia hanya melihat hamparan tanah kosong. Tak ada lagi permukiman penduduk di Petobo, termasuk rumah yang ditinggalinya bersama suami dan empat anaknya. Semua hilang tak berbekas. Petobo berganti rupa.

“Saya hanya berdiri terpaku, saya teriak sekeras-kerasnya. Saya panggil nama Rachel dan Aldo. Saya tidak tahu apa rencana Allah. Saya kemudian memanjatkan doa agar Allah SWT memberikan petunjuk keberadaan anak-anak saya, apakah mereka terkubur di sini atau ke mana saya tidak tahu,” ujar Henita.

Dia sangat menyesal mengapa saat kejadian dia tak sedang bersama dengan suami dan anak-anaknya. Di dalam hati kecilnya, dia yakin bahwa dua anaknya ini masih hidup. Dia yakin anak-anaknya melarikan diri saat bencana terjadi.

Baca juga: “Ibu Tak Tahu Rachel di Mana, Selamat Ulang Tahun, Nak... (2)

Henita menuturkan, saat itu, dia kemudian bertemu suaminya, Muhammad Akbar. Suaminya bercerita, setelah kejadian gempa dan Petobo, dia berusaha mencari Rachel dan Aldo.

Dia sempat bertemu pemilik bengkel langganan dan tempat nongkrong Aldo. Kata suami saya, Daeng sang pemilik bengkel sempat melihat Aldo dan Rachel berlari menyelamatkan diri saat kejadian.

“Suamiku bersyukur. Alhamdulillah, berarti selamat mereka, kata suamiku," tutur Henita.

Proses pencarian kemudian dilanjutkan lagi. Akbar, lanjut dia, mencari kembali kedua putra putrinya ke semua tempat pengungsian di Petobo, tetapi tak kunjung ketemu. Begitu terus berlangsung selama tiga hari.

 

Bersambung ke halaman dua: Banyak yang mengaku melihat anak-anaknya...

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com