Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Sofyan Sopir Taksi Online di Palembang, Jasad Ditemukan di Pinggir Jalan hingga Kendala Polisi Melacak Korban

Kompas.com - 14/11/2018, 10:07 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan dan perampokan terhadap Sofyan, sopir taksi online di Palembang, akhirnya terungkap. Polisi telah menemukan jasad Sofyan dalam kondisi mengenaskan.

Selain itu, polisi baru menangkap satu dari empat komplotan perampok. Polisi juga mengakui kesulitan untuk menemukan jasad korban.

Duka keluarga pun pecah saat mendengar kabar duka tersebut.

Berikut ini sejumlah fakta di balik kasus Sofyan di Palembang, Sumatera Selatan.

1. Jasad Sofyan dikenali dari pakaiannya

Sofyan sopir taksi online yang hilang usai mengantarkan penumpang.ISTIMEWA Sofyan sopir taksi online yang hilang usai mengantarkan penumpang.

Polda Sumatera Selatan berhasil menemukan jenazah Sofyan (43), seorang sopir taksi online, yang menjadi korban perampokan, pada hari Selasa (13/11/2018).

Polisi menemukan jenazah Sofyan di semak-semak pinggir jalan raya di Kecamatan Lakitan, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan.

Mirisnya, saat ditemukan, jenazah Sofyan hanya tinggal tulang belulang beserta pakaian yang masih digunakan saat dilaporkan hilang sejak Senin (29/10) lalu.

Setelah tulang belulang itu ditemukan, selanjutnya langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang untuk dilakukan tes DNA dan memastikan jika tulang itu adalah memang Sofyan.

Pihak keluarga mengenali jasad korban dari pakaian yang menempel di tubuh korban.

Baca Juga: Jenazah Sofyan Sopir Taksi Online Tinggal Tulang Belulang, Dikenali dari Pakaiannya

2. Keluarga Sofyan dan rekan sopir online pasrah

Kgs Hidayat (24) adik kandung dari Sofyan ketika berada dikediaman korban di Jalan Jenderal Sudirman Gang Pelita, Kelurahan Ario Kemuning, Kecamatan Kemuning, Palembang, Sumatera Selatan, Senin ( 12/11/2018).KOMPAS.com/ Aji YK Putra Kgs Hidayat (24) adik kandung dari Sofyan ketika berada dikediaman korban di Jalan Jenderal Sudirman Gang Pelita, Kelurahan Ario Kemuning, Kecamatan Kemuning, Palembang, Sumatera Selatan, Senin ( 12/11/2018).

Hidayat, adik Sofyan, mengatakan, keluarga dan rekan korban sudah ikhlas menerima kabar apa pun tentang Sofyan jika telah ditemukan oleh polisi.

Selama ini, keluarga selalu terus berdoa yang terbaik untuk Sofyan.

“Kami terima kabar baik dan buruknya kakak saya jika ditemukan,” ujarnya.

Sementara itu, Fitriani (32), istri dari Sofyan masih tampak terus berada di dalam rumah sembari berdoa dan menanti kabar yang terbaik untuk suaminya

Baca Juga: “Kami Terima Kabar Baik dan Buruknya Sofyan”

3. Duka sang istri saat melihat kantong jenazah suaminya

Fitriani (43) istri dari Sofyan yang merupakan sopir taksi online korban perampokan serta pembunuhan ketika berada di ruang kamar jenazah rumah sakit Bhayangkara Palembang, Rabu (14/11/2018).KOMPAS.com/ Aji YK Putra Fitriani (43) istri dari Sofyan yang merupakan sopir taksi online korban perampokan serta pembunuhan ketika berada di ruang kamar jenazah rumah sakit Bhayangkara Palembang, Rabu (14/11/2018).

Fitrinai hanya bisa terdiam memendam duka mendalam. Tak ada satu kata pun terucap dari bibir wanita dari istri Sofyan itu.

Roni, ayah dari Sofyan, juga tampak datang ke kamar jenazah di RS Bhayangkara,Palembang, Rabu (14/11/2018).

Fitriani dan Roni segera mendatangi RS Bhayangkara usai mendapat kabar penemuan jasad Sofyan.

Tepat pukul 00.00 WIB, mobil Toyota Avanza warna hitam melintas cepat dan langsung menuju ke ruang kamar jenazah rumah sakit.

Setelah itu, kantong jenazah berwarna kuning diturunkan. Fitriani masih terus mencoba tabah dan hanya berdiri diam. Saat itu, Fitriani dan Roni menjalani tes pemeriksaan DNA untuk memastikan identitas korban.

"Sabar ya, mohon jalannya dibuka dulu,” kata petugas kamar jenazah rumah sakit.

Baca Juga: Jasad Sofyan, Sopir Taksi Online yang Hilang di Palembang, Akhirnya Ditemukan

4. Polisi: "Komplotan sadis dan akan kami kejar hingga liang kubur"

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara KOMPAS.com/ Aji YK Putra Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara

"Mereka sangat sadis sama dengan kasus-kasus sebelumnya, yang pasti akan kami kejar dan kami tangkap. Lebih baik menyerahkan diri saja," kata Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara.

Menurut Zulkarnain, para kawanan pelaku sangat sadis menghabisi nyawa Sofyan. Lalu jasad korban dibuang secara tidak manusiawi di pinggir jalan.

Zulkarnain sebelumnya memastikan bahwa Sofyan menjadi korban perampokan serta pembunuhan yang dilakukan oleh empat pelaku.

Saat ini, satu pelaku perampokan dan pembunuhan Sofyan sudah tertangkap.

Baca Juga: Kapolda Sumsel kepada Perampok Sofyan: Menyerahkan Diri atau Saya Kejar Sampai Liang Kubur

5. Kendala polisi saat menemukan korban

Ilustrasi olah TKPKOMPAS.com Ilustrasi olah TKP

Kapolda Sumatera Selatan mengakui mendapat kendala dalam melacak kasus hilangnya Sofyan (43). Salah satunya adalah keterbatasan jumlah penyidik yang menguasai sistem TI untuk melacak posisi korban.

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, kesulitan yang dialami penyidik karena tidak adanya saksi terkait hilangnya korban serta rekaman CCTV setelah Sofyan hilang.

“Sehingga kami harus mengandalkan teknologi informasi (TI). Kita tahu sendiri adanya keterbatasan TI di sini (Polda Sumsel),” kata Zulkarnain, Jumat (9/11/2018).

Zulkarnain menduga, para pelaku telah memahami sistem TI, sehingga penyidik mengalami kesulitan untuk melacak keberadaan korban.

Seperti diketahui, Fitriani telah melapor ke polisi terkait kondisi Sofyan Sofyan dilaporkan pada hari Selasa (30/10/2018). Sejak saat itu, polisi terus memburu pelaku dan mencari keberadaan korban. 

Baca Juga: Kasus Sopir Taksi Online Hilang Belum Terungkap, Polisi Akui Keterbatasan TI Penyidik

 

Sumber: KOMPAS.com (Aji YK Putra)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com