Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SD Terjatuh dari Lantai 3 Gedung Sekolah, Videonya Viral

Kompas.com - 13/11/2018, 17:26 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) Kanisius Demangan Baru, Jalan Demangan Baru, Caturtunggal, Depok, Sleman terjatuh dari lantai 3. Video peristiwa tersebut beredar di masyarakat.

Di video yang beredar terlihat, seorang siswa mengenakan baju seragam Sekolah Dasar (SD) berwarna putih merah berdiri di luar gedung.

Setelah beberapa detik berdiri, secara tiba-tiba siswa terjatuh.

Saat dikonfirmasi, juru bicara SD Kanisius Demangan Baru, Lesto Prabhancana Kusumo membenarkan peristiwa tersebut.

"Iya benar, kejadiannya kemarin (12/11/2018)," ujar Lesto Prabhancana Kusumo, saat ditemui Kompas.com, Selasa (13/11/2018).

Baca juga: Kisah Melisa, Siswa SD Berprestasi Meski Menulis Hanya dengan Kaki

Lesto menyampaikan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, dirinya menjemput anaknya sekolah dan mendapat kabar jika ada yang terjatuh dari lantai 3. Sesampainya di lokasi, siswa yang jatuh itu sudah dievakuasi ke depan ruang kepala sekolah.

"Saya langsung melakukan tindakan PPGD (Pertolongan Pertama), sambil menunggu ambulans datang," tandasnya.

Disampaikanya setelah terjatuh, siswa SD itu dalam keadaan masih tersadar. Dia mengeluhkan rasa sakit di beberapa bagian tubuh antara lain, punggung, pinggul, dan bahu kiri. Selain itu, ia juga mengalami lecet di paha kiri.

Menurut Lesto, lantai 3 bukan sebagai tempat pembelajaran. Lantai tiga selama ini digunakan untuk kegiatan ekstrakurikuler dan rapat.

"Kebetulan saat itu ada ekskul lukis kalau tidak salah, kemudian itu selesai. Kami tidak tahu setelah itu apa yang terjadi," beber Lesto.

Terkait penyebab siswa berada di luar gedung dan terjatuh, Lesto belum bisa mengetahui pasti. Sebab, masih menunggu keterangan dari siswa yang bersangkutan.

"Kami belum tahu, kami masih menunggu siswa sehat sempurna. Jadi saat ini kami asumsikan kejadian tersebut siswa terpeleset, karena belum mendapat data, fakta," urainya.

Dia menambahkan, mungkin nanti dari pihak kompeten, psikolog, psikiater atau pihak rohani, bisa menjelaskan kenapa siswa bisa di luar jendela.

Kondisi siswa, lanjutnya, saat ini masih dirawat di rumah sakit. Ia berada dalam keadaan sadar dan sudah bisa berkomunikasi.

"Siswa tadi malam sudah bisa bercanda dengan keluarganya dan lainya. Kondisinya normal, Pagi ini dilakukan operasi, semua tubuh normal , ada patah di bahu kiri," pungkas Lesto.

Kompas TV Puluhan orangtua siswa SDN 1 Pamuruyan, Sukabumi, bertemu pihak sekolah terkait kasus pemberian hukuman tak lazim saat para siswa kedapatan merokok di area sekolah.<br /> <br /> Ini merupakan mediasi kedua yang dilakukan orangtua siswa dengan para guru dan Dinas Pendidikan Sukabumi setelah sebelumnya dilakukan pada hari Senin.<br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /> <!--[endif]-->


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com