Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Kejayaan Bioskop Irama di Madura

Kompas.com - 13/11/2018, 10:45 WIB
Taufiqurrahman,
Khairina

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Gedung bioskop Irama di Jl Slamet Reyadi Pamekasan, Madura kini menjadi bangunan tua tak terawat. Kulit temboknya mulai mengelupas. Bata merah mulai tampak di beberapa bagian gedung.

Cat putihnya juga sudah luntur, karena bercampur dengan lumut tembok yang mulai mengeras.

Tulisan IRAMA di atas gedung, sudah tidak tampak terbuat dari besi karena sudah berkarat. Pagar pembatas bercat bitu di depan loket, mulai tekelupas.

Bahkan, banyak yang sudah berkarat. Pagar halaman bioskop, karatnya lebih parah.

Di pagi hari, halaman gedung dipenuhi dengan gerobak pedagang kaki lima yang tidak dibawa pulang.

Menjelang siang, gerobak-gerobak itu dipindah oleh pemiliknya, untuk dipakai berjualan kembali di dalam taman Arek Lancor.

Baca juga: Bioskop XXI Taman Ismail Marzuki Akan Ditiadakan

Aktivitas di dalam gedung bioskop Irama, berhenti total sejak tahun 2003 silam. Padahal, gedung bioskop itu menjadi satu-satunya studio pemutaran film paling bergengsi sejak tahun 70-an di pulau Madura.

Tiga kabupaten lainnya, Sumenep, Sampang dan Bangkalan, belum pernah ada gedung bioskop di masanya.

Gedung bioskop Irama tidak hanya digunakan untuk pemutaran film di masanya. Namun, sejumlah artis papan atas, juga pernah menggelar konser musik. Sebut saja Godbless, Soneta, Koes Plus, sederet artis dangdut seperti A. Rafik, Elvie Sukaesih, Rita Sugiarto, Evie Tamala, Ike Nurjannah, dan artis dangdut lainnya.

"Tahun 80-an Rhoma Irama dengan Soneta kalau konser di gedung ini. Penontonnya pasti membeludak sampai tidak muat," ujar Nurrahman, penggemar grup Soneta, Senin (12/11/2018).

Soal pemutaran film, Johar Maknun, salah satu warga yang sering datang ke bioskop Irama masih mengingat beberapa judul film yang pernah ia tonton dan hits di masanya. Di antaranya, Lupus, Sundel Bolong, Gita Cinta dari SMA, Dalam Pelukan Dosa, Maju Kena Mundur Kena Trio Warkop, dan Di Dadaku ada Cinta.

"Kalau film horor ada yang berjudul Bisikan Arwah, bintang filmnya Nina Karina. Saya masih ingat. Seram sekali filmnya waktu itu," kenang Johar.

Ada pula film yang masih terus melekat di ingatan Johar, yakni Violent Killer yang diperankan Eva Arnaz dan Clift Sangra. Ada pula film berjudul Kugadaikan Cintaku yang diperankan Merriam Bellina, Kenikmatan Tabu yang diperankan Kiki Fatmala dan Inneke Koesherawati.

Jauh-jauh hari sebelum film itu diputar, pihak bioskop sudah memasang poster raksasa di depan gedung menghadap ke arah barat.

"Jauh-jauh hari saya sudah menabung untuk nonton film itu. Harga tiket waktu itu kalau tidak salah Rp 25. Uang jajan sekolah saya simpan agar bisa nonton," imbuh Johar.

Baca juga: Kemendikbud Luncurkan Mobil Bioskop Keliling untuk 11 Wilayah

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com