Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Pengguna Motor Listrik Tak Lagi Keluhkan BBM Langka...

Kompas.com - 13/11/2018, 09:28 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Kekosongan stok bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU di Pangkal Pinang beberapa hari terakhir tak memengaruhi Rismond, salah seorang pegawai BUMN, untuk melakukan mobilisasi ke kantor lantaran sudah beralih menggunakan motor listrik.

“Belakangan teman-teman saya sempat mengeluh soal kesulitan mengisi BBM, namun tidak bagi saya karena sekarang sudah pakai motor listrik. Untuk mengisi daya cukup dilakukan di rumah dengan mencolok ke stop kontak," ujarnya, Selasa (13/11/2018).

Dia mengungkapkan, model dan kecepatan motor listrik yang digunakannya tidak jauh berbeda dengan motor mesin pada umumnya.

"Motor listrik ini bisa dipacu pada kecepatan 60 hingga 80 kilometer (KM) per jam dengan jarak tempuh mencapai 70 KM," bebernya.

Baca juga: Jalan-jalan Bersama Pemilik Motor Listrik Roda Tiga yang Viral di Medsos

Pengalaman serupa dialami oleh Rika, seorang ibu rumah tangga tinggal di daerah Pangkalpinang yang juga menggunakan motor listrik untuk kegiatan sehari – hari.

"Saya merasa nyaman pakai motor listrik ini untuk pergi ke pasar di pagi hari, jemput anak, main ke rumah teman, dan pergi ke pusat kebugaran di sore hari karena tidak bising, ringan dan hemat," sebutnya.

Ia mengaku listrik yang digunakan untuk menggerakkan motor listrik yang dibelinya di sebuah toko di Pangkal Pinang ini cukup awet.

"Motor listrik ini barangnya ada di kota ini, saya beli di toko Queen dengan harga Rp 8 juta, listriknya tidak boros kok, dengan aktivitas yang saya miliki, sekali di-charge penuh bisa dipakai selama dua sampai tiga hari," terangnya.

Era motor listrik

 

Presiden Joko Widodo menjajal motor listrik Gesits di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/11/2018).KOMPAS.com/IHSANUDDIN Presiden Joko Widodo menjajal motor listrik Gesits di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/11/2018).

Pemerintah saat ini sedang menggalakkan program motor listrik, beberapa hari lalu motor listrik Gesits dites oleh Presiden Joko Widodo, bahkan Presiden dikabarkan memesan 100 unit kendaraan karya anak bangsa itu.

Selain itu, Juli kemarin Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman sudah memperkenalkan motor listrik kepada warga di daerah kepulauan untuk mendukung perekonomian di kepulauan sekaligus sebagai solusi atas kelangkaan dan mahalnya harga BBM di kepulauan.

“Kenapa daerah kepulauan ini harus pakai motor listrik ? Disamping energi listrik sekarang sudah tersedia, harga BBM kalau dibawa sampai ke sini juga jadi mahal," katanya.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung, Abdul Mukhlis menyampaikan kesiapan menyediakan infrastrukur untuk mewujudkan program motor listrik.

“PLN sangat siap mendukung program motor listrik, selain karena supply listrik di sini sudah melimpah, kami juga sudah menyediakan 34 titik stasiun pengisian listrik umum (SPLU) dengan total alat pembatas dan pengukur (APP) dalam SPLU sebanyak 82 buah yang tersebar di Bangka Belitung” ungkapnya.

Ia menambahkan penggunaan motor listrik telah digunakan di institusi yang dipimpinnya itu untuk menjalankan kegiatan proses bisnis sehari – hari.

“Saat ini petugas pasang baru dan tambah daya PLN sudah menggunakan motor listrik dalam menjalankan tugas kesehariannya, mereka melakukan charging baterai dari posko masing-masing tanpa harus antre di SPBU," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com