Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Minta Maaf soal Langkahi Makam Pendiri NU

Kompas.com - 13/11/2018, 08:37 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com — Calon wakil presiden no urut 02 Sandiaga Uno menyampaikan permohonan maaf terkait dirinya melangkahi makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Bisri Syansuri, yang viral di media sosial beberapa waktu lalu.

"Pertama-tama, ya tentunya permohonannya maaf. Manusia itu pasti ada khilaf. Saya hampir tiap hari ziarah ke kubur dan selalu ada pemandunya. Tadi saya ziarah kubur juga ada pemandunya. Dan tanpa mau menyalahkan siapa-siapa, saya harus berani mengambil risiko bahwa ini kesalahan dari saya," ungkap Sandiaga saat diwawancarai usai acara dialog dan ngopi bareng wirausaha milenial di Warkop 45 Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru, Riau, Senin (12/11/2018).

Baca juga: Warga Kampar Riau Rela Hujan-hujanan Sambut Sandiaga Uno

Kendati demikian, dia pun mengajak kembali bicara mengenai hal yang esensi, yaitu ekonomi.

"Jangan kita masuk ke dalam isu-isu yang menurut saya dan Pak Zul (Zulkifli Hasan) dan teman-teman, itu isu-isu yang tidak terlalu penting untuk pembangunan bangsa kita," terang Sandi.

Sandiaga mengakui, menghargai kubur itu sangat esensial, oleh karena itu dia berziarah.

"Tapi, karena kesalahan dari pihak saya, saya minta maaf dari lubuk hati yang paling dalam," kata Sandi.

Sebagaimana diketahui, beredar sebuah video Sandiaga Uno ziarah ke makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Bisri Syansuri, beberapa waktu lalu. Dalam video itu, Sandi melangkahi makam tersebut dan mendapat komentar dari warganet.

Kompas TV Janji-janji politik sudah lumrah dalam kampanye, seperti janji Sandiaga Uno memberikan kursi 2 Menteri bagi kalangan milenial jika ia bersama Prabowo pemenangi Pilpres 2019. Tapi janji-janji politik ini apakah benar bagian dari program yang benar-benar akan diwujudkan jika terpilih nanti? atau hanya strategi dan iming-iming untuk mengaet suara masyarakat?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com