Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SAR Bandung Imbar Masyarakat Waspadai Banjir dan Longsor

Kompas.com - 11/11/2018, 22:49 WIB
Agie Permadi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Memasuki musim penghujan, banjir dan tanah longsor kerap menjadi momok bagi di daerah tertentu.

Kantor SAR Bandung mengimbau kepada masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terjadinya banjir dan longsor. Apalagi ada daerah-daerah yang kerap menjadi langganan banjir dan longsor setiap musim hujan tiba.

"Mengantisipasi risiko banjir dan tanah longsor, Kepala Kantor SAR Bandung mengimbau kepada masyarakat untuk menyiapkan kesiapannya dalam menghadapi banjir khusunya wilayah yang sering terdampak banjir, Pagarsih, Andir, Dayeuhkolot, Cimahi, Pasteur dan lainnya. Serta tanah longsor seperti Cililin, Garut, Parompong, dan lainnya," kata Humas dan Protokoler Basarnas Kantor SAR Bandung, Joshua Banjarnahor dalam pesan singkatnya, Minggu (11/11/2018).

Tidak hanya banjir dan longsor, Joshua menyatakan pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai pohon tumbang saat hujan.

Dikatakan, Basarnas Jawa Barat akan menyiagakan pasukan untuk penanganan pohon tumbang, banjir dan longsor agar proses pertolongan dilaksanakan secara cepat dan benar.

"Bilamana ada masyarakat yang membutuhkan pertolongan dapat menghubungi 0227780437, kami akan layani 24 jam dan bebas biaya," ujar Joshua.

Seperti diketahui, pada Minggu siang, beberapa daerah di Kota Cimahi dikabarkan banjir tergenang air, bahkan sampai dilakukan penutupan jalan selama beberapa jam di sejumlah ruas jalan. Penutupan dilakukan hingga air kembali surut pada sore hari.

"Untuk beberapa ruas jalan memang tergenang air, diantaranya di alun-alun Cimahi. Dan tim pemadam kebakaran sudah membantu menyedot," ungkap Joshua.

Sementara itu, banjir di kota Bandung sendiri lebih banyak bersumber dari luapan drainase, namun air tak menggenang dan cepat surut.

"Banjir dan genangan dalam waktu 2-3 jam sudah kembali surut," sebut Joshua.

Tak hanya itu, longsoran tanah pun terjadi di tebing Citatang, Kampung Cigarogol Desa Naringgul, Kecamatan Naringgul, Cianjur Selatan. Material longsor pada tebing setinggi 15 meter ambruk dan menutupi jalan yang menghubungkan Bandung-Cianjur Selatan atau tujuan Cidaun.

Material longsor ini menutupi bahu jalan hingga mencapai 20 meter dengan ketinggian 4 meter. Sampai saat ini jalan tersebut belum bisa dilalui kendaraan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com