Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/11/2018, 17:15 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menyatakan, pasca reformasi, tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) mengalami penurunan, sejak digelar pada tahun 1999.

Jika pada Pemilu tahun 1999 jumlah partisipasi pemilih mencapai 90 persen, tingkat partisipasinya menurun pada gelaran Pemilu berikutnya.

Hal itu sebagaimana diungkapkan anggota KPU Jawa Timur, Gogot Cahyo Baskoro, dalam Seminar Nasional di Pesantren Tebuireng Jombang, Minggu (11/11/2018).

"Mulai kita melaksanakan Pemilu di era reformasi (tahun 1999), ada kecenderungan bahwa tingkat partisipasi masyarakat itu justru bukan semakin tinggi. Tapi sebaliknya, semakin rendah," katanya.

Disebutkan, tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu tahun 1999 menjadi pencapaian yang tertinggi. Pada Pemilu 2004, 2009 dan 2014, partisipasi pemilih rata-rata kurang dari 80 persen.

Dikutip dari berbagai sumber, partisipasi pemilih dalam Pemilu 1999 mencapai 97,7 persen. Lalu, pada Pemilu 2004 tingkat partisipasi sebanyak 84.06 persen.

Pada tahun 2004, dilaksanakan Pilpres dengan tingkat partisipasi sebanyak 79.76 persen untuk putaran pertama. Sedangkan pada putara kedua, tingkat partisipasi pemilih sebanyak 77.44 persen.

Pemilu tahun 2009, tingkat partisipasi pemilih tercatat 70.99 persen. Lalu, saat Pilpres 2009, tingkat partisipasi sebanyak 72.09 persen.

Pelaksanaan Pemilu 2014, tingkat partisipasi pemilih mencapai 75.11 persen. Namun, partisipasinya mengalami penurunan pada Pilpres pada tahun yang sama dengan tingkat partisipasi sebanyak 70 persen.

"Pemilu 1999 tingkat Parmas (partisipasi masyarakat) kita, hampir 90 persen. Tapi yang terjadi sekarang ini hanya di kisaran 75 persen," beber Gogot.

Pernyataan Gogot, merupakan respon atas pertanyaan dari salah satu peserta Seminar di Pesantren Tebuireng tentang alasan pelaksanaan Pileg dan Pilpres secara bersamaan pada 17 April 2019 mendatang.

Anggota KPU Jatim, bidang Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat itu menjelaskan, Pilpres dan Pileg tahun 2019 dilaksanakan secara bersamaan guna memperkuat sistem presidensial di Indonesia.

Selain itu, jelasnya, pelaksanaan Pilpres dan Pileg tahun 2019 secara bersamaan bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com