Gaya hidup bebas yang jauh dari jangkauan orangtua serta keluar dari zona pendidikan dinilai menjadi akar aksi nekat sejumlah remaja mabuk-mabukan air rebusan pembalut wanita.
Faktor ekonomi dinilai juga menjadi salah satu penyebab anak-anak terjun mengonsumsi berbagai bentuk minuman keras dan narkoba.
"Karena lebih terjangkau tak harus mengeluarkan kocek yang banyak untuk mabuk. Murah meriah dan sangat berbahaya. Mulai dari mabuk lem, jamur teletong, kecubung, lotion antinyamuk, obat pembasmi nyamuk, dan kini rendaman pembalut wanita. Rata-rata anak jalanan memang tidak terkontrol. Ini peran semua pihak untuk mencegahnya," kata AKBP Suprinarto, Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Jateng.
Baca selengkapnya: Fenomena Mabuk Murah Meriah, dari Losion Antinyamuk hingga Pembalut Wanita
Sumber: KOMPAS.com (Puthut Dwi Putranto Nugroho, Taufiqurrahman, Markus Yuwono, Rahmadhani, Achmad Faizal)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.