Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2018, 16:59 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau progres pembangunan kereta api (KA) Bandara Adi Soemarmo di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (10/11/2018).

Pihaknya menargetkan, jalur KA dari Stasiun Solo Balapan ke Stasiun Bandara Adi Soemarmo sepanjang 13 kilometer itu beroperasi pada Mei 2019.

"Targetnya Mei sudah beroperasi dari Solo Balapan ke sini (Bandara Adi Soemarmo)," kata Budi Karya.

Progres pembangunan jalur KA bandara telah mencapai 30 persen. Saat ini, kendala yang masih dihadapi adalah masalah pembebasan lahan.

"Kami tinggal menyelesaikan pekerjaan rel. Ya, memang ada masalah tanah sedikit, tapi dalam proses," ungkapnya.

Baca juga: Bagi Pengguna KA Bandara, Nikmati Promo Potongan Harga Tiket Ini

Dengan hadirnya kereta api bandara, ujar Menhub, jarak tempuh dari Solo (Stasiun Solo Balapan) ke Bandara Adi Soemarmo (Boyolali) hanya sekitar 20 menit.

"Nanti dari Solo ke sini kira-kira 20 menit lah. Kami harapkan dari Madiun, Klaten nanti bisa langsung ke sini," imbuh dia.

Sebelumnya, Genaral Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adi Soemarmo Abdullah Usman mengungkapkan, operasional KA bandara mundur dari target.

Sedianya, KA bandara ditarget beroperasi Februari 2019 mundur menjadi Mei 2019. Hal ini karena masih ada kendala pembebasan lahan.

"Masih ada track (jalur kereta) yang belum tersambung. Sehingga operasional KA bandara mundur," kata Abdullah.

Kompas TV Surabaya Kolosan yang menampilkan drama kolosal di Jalan Pahlawan, Surabaya, Jumat (9/11/2018), memakan korban jiwa. Sejumlah penonton Surabaya Membara memaksa menyaksikan drama kolosal di viaduk jalur lintasan kereta api, Jalan Pahlawan, Surabaya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com