Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan Menumpuk, Wali Kota Parepare Janji Antar Langsung ke Korban Bencana Sulteng

Kompas.com - 10/11/2018, 11:11 WIB
Suddin Syamsuddin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PAREPARE, KOMPAS.comBantuan yang menumpuk dan mulai rusak di Kantor Badan Penanggunalan Bencana Daerah (BPBD) Kota Parepare, Sulawesi Selatan, menimbulkan protes warga hingga tokoh agama. BPBD Kota Parepare sendiri mengakui penyaluran bantuan memang terlambat. 

Bantuan yang menumpuk tersebut sedianya akan diantar langsung oleh Wali Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Taufan Pawe, ke korban terdampak bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di Sulawesi Tengah (Sulteng).

“Bantuan di Kantor BPBD Kota Parepare, dalam bulan ini akan diantarkan. Saya sendiri yang akan memimpin langsung ke Sulteng. Memang beberapa bulan ini saya sibuk menerima sejumlah penghargaan dan persiapan pelantikan beberapa hari lalu,“ ujar Wali Kota Parepare Taufan Pawe, usai memimpin upacara dan tabur bunga di Hari Pahlawan, Sabtu (10/11/2018).

Kata Taufan, ia tak akan menyiakan anamah masyarakat dari berbagai kalangan yang dititipkan kepada Pemerintah Kota melalui BPBD Kota Parepare. Taufan Pawe, juga tidak mau jika bantuan untuk korban gempa, tidak tepat sasaran.

Baca berita sebelumnya: Bantuan untuk Korban Bencana Sulteng, Menumpuk dan Mulai Rusak di BPBD Parepare

"Kita sudah punya data, siapa-siapa saja yang akan dibantu di Sulteng. Sebelumnya kami juga telah mengirimkan bantuan sekira 12 truk, berupa kebutuhan warga di Sulawesi Tengah," lanjut Taufan.

Menurut dia, Pemerintah Kota Parepare tidak tinggal diam melihat korban bencana dari Sulawesi Tengah. Sekira 2.000 lebih pengungsi dari Sulteng di Parepare, telah diberikan bantuan secara berkelanjutan.

“Kami tidak hanya terfokus membantu mereka yang di Sulteng, tapi kita juga secara berkelanjutan membantu mereka yang mengungsi ke Kota Parepare. Selain itu ratusan pengungsi usia pelajar telah kita sekolahkan lengkap dengan Kebutuhan sekolah mereka. “ pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com