Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan untuk Korban Bencana Sulteng, Menumpuk dan Mulai Rusak di BPBD Parepare

Kompas.com - 10/11/2018, 10:13 WIB
Suddin Syamsuddin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PAREPARE, KOMPAS.com – Ratusan ton bantuan dari masyarakat seperti makanan dan minuman instan, pakaian bekas layak pakai, perlengkapan bayi dan ibu hamil dibiarkan menumpuk dan mulai rusak terkena air hujan yang masuk dari atap plafon yang bocor di kantor BPBD kota Parepare

Sungguh bukan pemandangan yang ingin dilihat, sebab di luar sana masih banyak pengungsi di Sulawesi Tengah (Sulteng) yang membutuhkan bantuan. Bantuan itu sedianya dititipkan masyarakat untuk membantu korban gempa, tsunami dan likuefaksi di Palu, Sigi dan Donggala. 

Namun seolah, kepercayaan warga diabaikan begitu saja oleh Pemerintah Kota Pareparepe.

Sejumlah warga pun mulai mengeluhkan hal itu. Menurut warga, mereka seolah hendak berpahala namun malah mendapat dosa karena niatnya belum kesampaian.  

Baca juga: Menteri ATR: Ada 1.000 Hektar Lahan untuk Relokasi Korban Bencana Sulteng

“Walau sedikit, namun niat kami ikhlas untuk membantu saudara kita yang terkena musibah gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Mungkin saya dan warga lainya salah menitipkan amanah. Buktinya Posko Sulteng yang dibuat warga malah semuanya sudah tersalurkan sebulan lalu,“ kata Wati, warga Kota Parepare, Sabtu (10/11/2018).

Bantuan yang masih menumpuk di kantor BPBD Parepare tersebut juga menuai kritikan dari tokoh agama Kota Parepare Ustad Muhammad Nur.

Dia mengungkapkan, siapa saja yang tidak menyampaikan amanah termasuk perbuatan dosa yang sangat besar. 

“Yang tidak menyampaikan amanah termasuk dosa yang sangat besar. Mestinya Pemerintah Parepare segera menyampaikan amanah warga Parepare untuk korban bencana di Sulteng,” ujarnya. 

Baca juga: Bantuan Korban Gempa Sulteng Terkendala, Pemerintah Minta Dukungan Forklift

Akui terlambat

Koordinator Penanggulangan Bencana Sulteng Kota Parepare Andi Erwin Pallawarukka mengakui adanya keterlambatan dan kerusakan sejumlah bantuan di Kantor BPBD Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Dari hasil koordinasi, Pemerintah Kota Parepare menjadwalkan pada tanggal 23 November 2018 mendatang, kembali akan mendistribusikan bantuan ke Sulawesi Tengah.

"Memang bantuan menumpuk. Dari laporan BPBD bantuan yang rusak karena terkena air hujan yang masuk karena atap dan plafon kantor mereka bocor. Dijadwalkan 23 November mendatang kembali akan disalurkan bantuan tahap II ke Sulteng,“ kata Andi Erwin.  

Baca kelanjutan berita ini di: Wali Kota Parepare Akan Antar Langsung Bantuan ke Korban Bencana Sulteng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com