Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Para Relawan Memopulerkan Bisindo, Bahasa Isyarat untuk Teman Tuli

Kompas.com - 10/11/2018, 09:29 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Belajar Bisindo

Ada beberapa hal yang mendasar saat belajar Bisindo yaitu tidak mengangkat tangan terlalu tinggi saat berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat, tidak berteriak, tidak pura-pura memahami apa yang disampaikan oleh penyandang tuli.

Baca juga: Atlet Tuli Asian Para Games Nikmati Musik Andi Rianto, Ini Buktinya

Menurut Nisrina, tidak masalah meminta mereka para penyandang tuli untuk mengulang lagi gerakan. Ini akan lebih baik dari pada pura-pura paham.

Lalu jika menggerakkan tangan cukup sejajar dada karena jika terlalu tinggi akan menutup bagian mulut karena berkomunikasi dengan Bisindo kita juga menggerakkan bibir hanya saja tidak terlalu cepat.

"Termasuk jangan berteriak. Mereka akan tahu jika kita berteriak bukan dari suara tapi dari getaran yang mereka rasakan," jelasnya.

Atau bisa saja menggunakan sarana gambar untuk mempermudah berkomunikasi dengan para tuli.

Nisrina mengaku, dia dan beberapa rekan-rekannya di komunitas Akar Tuli selalu menyosialisasikan Bisindo ke masyarakat umum bukan hanya kepada mereka yang menyandang tuna rungu tapi juga masyarakat dengar.

Baca juga: Jelang Hari Tuli Sedunia: Penyandang Tunarungu Perlu Edukasi Kesehatan

 

Para pengurus dan anggota Akar Tuli yang ada di Malang adalah penyandang tuli, sementara relawan yang berjumlah sekitar 20 orang adalah mereka yang dengar.

"Mereka yang tuli dan yang dengar pada dasarnya jadi jangan sampai ada perlakuan yang berbeda. Kalau boleh saya menggambarkan ya sama seperti saya tidak berkacamata, dan ada yang yang berkacamata," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com