MAGELANG, KOMPAS.com - Dalam dua hari terakhir, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan tanah longsor.
Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, tanah longsor terjadi pada Kamis (8/11/2018) sore di Dusun Kebonlegi Desa Sambak, Kecamatan Kajoran.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto, menyebutkan ada dua titik longsor di Desa tersebut, mengenai 2 rumah, yakni milik warga atas nama Mat Dofir (60) dan Parman (58).
"Titik longsor berupa 2 tebing yang runtuh, dengan dimensi masing-masing 5 meter dan lebar 5 meter, tebal 1 meter. Menimpa 2 rumah, namun tidak ada korban jiwa," uja Edy, dalam keterangan pers, Jumat (9/11/2018).
Baca juga: Sukses Terapkan Kampung Iklim, Pemkab Magelang Terima Penghargaan
Pada hari yang sama, hujan disertai angin mengakibatkan rumah milik Sayuti, di Dusun Krisik, Desa Kebonagung, Kecamatan Muntilan, rusak tertimpa pohon.
Sementara itu, pada Jumat (9/11/2018), tercatat ada sebuah pohon tumbang di Dusun Kadiwongso, Desa Ngadirejo, Kecamatan Salaman.
Menurut Edy, pohon tumbang di Dusun Kadiwongso mengakibatkan akses jalan utama Kecamatan Salaman ke Kecamatan Borobudur tertutup.
"Hujan disertai angin kencang siang ini mengakibatkan pohon watu diameter 30 meter dan tinggi 10 meter tumbang. Tidak ada korban jiwa. Hanya sempat menutup akses jalan," jelas Edy.
Baca juga: BPBD Tetapkan Lima Kabupaten di Riau Berstatus Siaga Darurat Banjir
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk mulai waspada dengan kemungkinan terjadi bencana hidrometrologi, atau bencana yang diakibatkan oleh cuaca. Misalnya bencana tanah longsor, puting beliung, banjir sampai pohon tumbang.
Hal itu mengingat wilayah Kabupaten Magelang dan sekitarnta sudah memasuki musim penghujan. Meski puncaknya diperkirakan masih beberapa bulan ke depan.
"Masyarakat harus waspada, terutama di daerah rawan bencana seperti perbukitan," imbau Edy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.