Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Meluas ke 4 Kecamatan dan Melumpuhkan 2 Jalan di Kabupaten Bandung

Kompas.com - 09/11/2018, 17:33 WIB
Agie Permadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur Kabupaten Bandung beberapa hari ini menyebakan sejumlah daerah terendam banjir.

Banjir yang merendam Kabupaten Bandung ini terjadi sejak Rabu (7/11/2018) sekitar pukul 18.00 WIB, bahkan kini mulai meluas ke empat kecamatan, yakni di Kecamatan Dayeuhkolot, Bojongsoang, Baleendah, dan Ciparay. Rata-rata ketinggian air saat ini mencapai 10-100 sentimeter.

"Iya meluas, jadi empat kecamatan," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Sudrajat, saat dihubungi Jumat (9/11/2018).

Penyebab banjir ini dikarenakan hujan yang kerap mengguyur Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.

Baca juga: Memasuki Musim Hujan, Banjir Mulai Mengancam Karawang

Sejumlah anak Sungai Citarum seperti Sungai Cisangkuy, Sungai Cikapundung, Sungai Palasari dan Sungai Cigede pun meluap dan menggenangi permukiman warga.

"Yang terdampak banjir itu di Kecamatan Baleendah itu ada dua kelurahan Andir dan Baleendah, Kecamatan Dayeuhkolot itu Desa Citereup, Desa Dayeuhkolot dan Desa Pasawahan. Kecamatan Bojongsoang itu Desa Bojongsoang dan Desa Bojong sari," ungkap dia.

Meski merendam permukiman, namun sebagian besar warga masih bertahan, hanya beberapa keluarga yang memutuskan untuk mengungsi di tempat pengungsian yang telah disediakan pihak BPBD Kabupaten Bandung.

"Warga saat ini kondisinya sebagian besar bertahan, sebagian kecil ada yang mengungsi ke balai desa di Baleendah, ada 4 KK atau 10 jiwa di Gedung Ingkanas, dan di Dayeuh Kolot ada 12 KK 39 jiwa," ujar dia.

Pihaknya berharap hujan tidak kembali mengguyur Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

Namun, untuk mengantisipasinya, pihak BPBD Kabupaten Bandung telah menyiapkan dua titik lokasi evakuasi di Gedung Ingkanas dan Selter Dayeuhkolot.

Selain itu, obat-obatan dan makanan pun telah disiapkan untuk mengantisipasi warga yang mengalami gangguan kesehatan.

Selain merendam pemukiman warga, banjir pun melumpuhkan dua titik jalan di Kabupaten Bandung, yakni di Jalan Andir-Ketapang dan Jalan Dayeuhkoot-Ciparay. "Dua titik jalan itu lumpuh," kata dia.

Untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian. "Pihak kecamatan dan Koramil pun turut membantu," kata dia.

Baca juga: Pantau Pergerakan Banjir, Klaten Pasang 2 CCTV di 2 Bendungan

Karenanya, pihaknya mengimbau kepada warga masyarakat untuk mewaspadai menghadapi musim penghujan.

BPBD pun melakukan pemantauan situasi dan kondisi lapangan serta prakiraan cuaca dari BMKG.

Pengamatan terus dilakukan di wilayah yang terkena dampak bencana, serta berkoordinasi dengan muspika setempat.

"Kami siapkan personel dan peralatan di pos lapangan, yakni 11 personel, perahu rigid fiber, perahu karet river boat, pelampung 10 buah, dayung, motor, mobil, hingga gergaji besi serta logistik yang dibutuhkan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com