Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Insiden Kecelakaan Pesawat 2017-2018, dari Pecah Ban hingga Menabrak Tiang

Kompas.com - 09/11/2018, 05:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Pesawat Wings Air IW 1286 dengan registrasi PK WFV rute Bandung menuju Tanjung Karang, Lampung, pada saat proses pendaratan di Tanjung Karang mengalami pecah ban pada 26 Februari 2017.

Direksi Lion Air Group langsung menanggapi peristiwa itu.

"Pada pukul 14.15 WIB pesawat Wings Air 1286 dengan rute Bandung menuju Tanjung Karang mengalami pecah ban pada saat proses pendaratan di Tanjung Karang. Seluruh penumpang yang berjumlah 72 penumpang dan seluruh crew berikut awak kabin tidak ada yang cidera dan saat ini seluruh penumpang telah berada di terminal," ujar Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait seperti dikutip dari laman facebook-nya.

Selain itu Edward belum dapat memastikan apa penyebab dari pecah ban tersebut.
"Untuk penyebab dari pecah ban ini kami akan menunggu hasil penyelidikan dari lembaga yang terkait," kata Edward.

Baca Juga: Pesawat Pecah Ban di Lampung, Ini Penjelasan Lion Air

4. Cessna Caravan 208EX PK-JBR tergelincir di Bandara Beoga, Papua

Pesawat Cessna Caravan 208EX PK-JBR, milik PT Jhonlin Air tergelincir di Bandara Beoga, Papua, Rabu (10/10/2018).

Pesawat yang dipiloti Kris Henus awalnya bertolak dari Bandara Mozes Kilangin Timika, pukul 06.00 WIT dengan membawa sembako.

Namun, saat mendarat di Bandara Beoga, Puncak, pukul 06.22 WIT pesawat tersebut tergelincir di ujung landasan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, meski demikian pesawat mengalami kerusakan.

"Tidak ada penumpang dalam pesawat itu, hanya pilot saja, dan pilot selamat," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, Monce Brury, kepada Kompas.com.

Hingga kini belum diketahui pasti penyebab tergelincirnya pesawat tersebut.

Baca Juga: Pesawat Pengangkut Sembako Tergelincir di Bandara Beoga Papua

5. Lion Air JT 892 tergelincir di Bandar Udara Djalaluddin, Gorontalo

Kondisi pesawat Lion Air yang tergelincir di landasan pacu Bandara Djalaludin, di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Minggu (29/4/2018) malam. Pesawat dengan nomor penerbangan JT 892 tergelincir dan keluar landas pacu sesaat setelah mendarat ketika hujan deras, dan 174 penumpang dan tujuh kru selamat pada kejadian tersebut.ANTARA FOTO/ADIWINATA SOLIHIN Kondisi pesawat Lion Air yang tergelincir di landasan pacu Bandara Djalaludin, di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Minggu (29/4/2018) malam. Pesawat dengan nomor penerbangan JT 892 tergelincir dan keluar landas pacu sesaat setelah mendarat ketika hujan deras, dan 174 penumpang dan tujuh kru selamat pada kejadian tersebut.

Manajemen maskapai Lion Air menjelaskan, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 892 tergelincir sesaat setelah mendarat di Bandar Udara Djalaluddin, Gorontalo (GTO), Minggu (29/4/2018) petang.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, kondisi di bandara tengah hujan saat pesawat Boeing 737-800 registrasi PK-LOO itu mendarat.

"Saat situasi ini terjadi, jarak pandang dilaporkan memenuhi persyaratan pendaratan dan kondisi hujan," ujar Danang dalam keterangan resmi, Jakarta, Minggu.

Baca Juga: Pesawatnya Tergelincir di Gorontalo, Ini Penjelasan Lion Air

Sumber: KOMPAS.com (Yoga Sukmana, Irsul Panca Aditra, Mei Leandha, Firmansyah)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com