Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Kasus 25 Siswa SD di Jombang Keracunan, Ciri-ciri Pelaku hingga Keresahan Warga

Kompas.com - 08/11/2018, 23:23 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pria tak dikenal tiba-tiba mendatangi dan membagikan minuman dalam kemasan plastik kepada puluhan siswa SDN Losari 2 saat jam istirahat.

Usai minum, puluhan siswa mengeluh sakit perut dan pusing. 5 siswa terpaksa dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.

Berikut ini fakta di balik kasus di Kecamatan Ploso, Jombang, Jawa Timur.

1. Pria misterius beri minuman gratis ke siswa

Kapolres Jombang, AKBP Fadli Widiyanto, menyampaikan perkembangan penanganan peristiwa keracunan puluhan siswa SDN Losari 2 Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.KOMPAS.com/Moh. Syafii Kapolres Jombang, AKBP Fadli Widiyanto, menyampaikan perkembangan penanganan peristiwa keracunan puluhan siswa SDN Losari 2 Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Pada hari Selasa (6/11/2018), sekitar jam istirahat sekolah, seseorang tak dikenal tiba-tiba datang dan membagikan minuman gratis yang dibungkus plastik berwarna merah.

Sejumlah siswa pun tergiur dan menerima pemberian oknum tersebut. Setelah bel masuk ke kelas berbunyi, para siswa yang minum air berwarna merah merasakan sakit di perut dan pusing.

"Setelah orang itu pergi dan anak-anak masuk kelas, satu persatu mulai merasakan mual, pusing dan yang pamit ke kamar kecil. Tadi langsung dicarikan air kelapa. Dua puluh anak sembuh tapi yang 5 anak harus dibawa ke Puskesmas karena merasakan pusing," kata Ahmad Anas, Kepala Sekolah Losari 2.

Baca Juga: 25 Siswa SD Keracunan Minuman Gratis dari Orang Tak Dikenal

2. Hanya 10 menit di sekolah, pria misterius tak terlacak

Kepala SDN Losari 2 Ploso, Kabupaten Jombang, Ahmad Anas (kiri), bersama aparat dari Kepolisian Sektor Ploso, melakukan koordinasi pasca peristiwa keracunan yang dialami puluhan murid, Selasa (6/11/2018).KOMPAS.com/Moh. Syafii Kepala SDN Losari 2 Ploso, Kabupaten Jombang, Ahmad Anas (kiri), bersama aparat dari Kepolisian Sektor Ploso, melakukan koordinasi pasca peristiwa keracunan yang dialami puluhan murid, Selasa (6/11/2018).

"Sekitar jam 9 tadi (kejadiannya). Tidak lama, sekitar 10 menit orang itu ada di lingkungan sekolah. Dia tidak menjual, tapi hanya membagi-bagikan. Saat ada guru yang mau menemui, dia langsung pergi," ungkap Ahmad Anas, kepala SDN Losari 2.

Pihak guru dan warga sekitar mengaku tidak mengenal pria tersebut. Sementara itu, pihak kepolisian masih mendalami dan menggali keterangan untuk segera menangkap pelaku.

"Kami masih menyelidiki siapa orang ini sebenarnya. Guru-guru di sini tidak ada yang kenal. Motifnya juga kita dalami, tadi dia tidak berjualan. Hanya membagi-bagikan, lalu pergi," kata Iptu Hariyanto, salah satu anggota Polsek Ploso.

Baca Juga: Siswa SD Terserang Penyakit Akibat Debu Pembangunan Jalan

3. 25 anak minum, 5 diantaranya harus dirawat di Puskesmas

Ilustrasi rumah sakitSHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit

Total siswa yang diduga keracunan minuman di dalam bungkus plastik warna merah adalah 25 orang.

Lima anak sempat dilarikan ke Puskesmas Ploso di Desa Bawangan. Sementara, 20 anak lainnya bisa disembuhkan setelah diberi minum air kelapa.

Pihak kepolisian sudah mengamankan barang bukti berupa sisa minuman yang dikonsumsi para siswa SDN Losari 2 dalam 1 bungkus plastik merah.

Baca Juga: 180 Warga Keracunan Gas Amonia, PT Pusri Matikan Mesin Pabrik hingga 12 Jam

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com