Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Yohana Kukuhkan 1.500 Srikandi Penjaga Sungai Indonesia

Kompas.com - 08/11/2018, 21:03 WIB
Labib Zamani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Sebanyak 1.500 Srikandi Sungai Indonesia dikukuhkan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (8/11/2018).

Pengukuhan Srikandi dilakukan secara langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yembise.

Menurut Yohana, bencana alam seperti banjir dan tanah longsor menjadi masalah bagi masyarakat. Seperti di Jakarta, banyak sungai yang tidak dijaga sehingga ketika musim hujan tiba terjadi banjir di mana-mana.

"Kami harapkan ibu-ibu yang kami lantik di sini dibimbing Ibu Bupati (Sri Mulyani) karena sudah saya lantik juga menjadi pembina Srikandi Sungai Kabupaten Klaten untuk memperhatikan ibu-ibu menjaga sungai-sungai yang ada di sini," kata Yohana.

Yohana berharap, melalui pengukuhan Srikandi Sungai tersebut dapat menyadarkan masyarakat, terutama ibu-ibu dari perilaku membuang sampah sembarangan di sungai. Dia menilai, selama ini masih banyak ibu yang membuang sampah rumah tangga ke sungai.

"Mereka (ibu-ibu) harus sadar melindungi sungai dan melindungi anak-anak mereka jangan sampai ada bencana dan banyak hal. Kita buat tempat ramah anak sepanjang aliran sungai. Di sungai ini harus responsif gender dan terhadap anak," kata dia.

Baca juga: BBKSDA Pasang Plang Peringatan Daerah Rawan Buaya di Sungai Siak

Yohana meminta kepada pihak terkait agar tidak membangun toilet di sepanjang aliran sungai. Hal ini untuk menghindari perilaku menyimpang seperti pelecehan seksual yang bisa saja terjadi di tempat tersebut.

"Jangan ada tempat-tempat atau toilet-toilet yang dibangun sepanjang sungai. Ini untuk menjaga jangan sampai ada kejahatan seksual terjadi di tempat tersebut," ucap Yohana.

Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan, pengukuhan Srikandi Sungai Indonesia se-Kabupaten Klaten dapat memberikan kontribusi terhadap lingkungan. Terutama dalam upaya mengantisipasi dampak perubahan iklim.

"Ini sebuah pembuktian terhadap kaum perempuan bahwa mereka dapat memberikan kontribusinya dalam pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan terutama daerah aliran sungai," ungkap Sri Mulyani.

Baca juga: 2.949 Rumah dan 1.513 Hektare Sawah Dilanda Banjir akibat Luapan Air Sungai di Riau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com