Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Tengkulak, BUMDes di Banyuwangi Sediakan Pinjaman Khusus Hajatan

Kompas.com - 08/11/2018, 08:29 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Wajah Sumanti, warga Desa Gambor Kecamatan Singojuruh terlihat lega saat menerima uang lima juta yang dia pinjam dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Al Barokah Selasa (6/11/2018).

Impiannya untuk menggelar hajatan pernikahan anaknya pada bulan Desember 2018 akan terwujud. Kepada Kompas.com, Sumanti mengaku sengaja meminjam uang ke BUMDes karena mudah dan dia tidak harus membayar bunga pinjaman yang tinggi.

"Tidak ada bunga, hanya membayar uang kas yang jumlahnya seikhlasnya. Tadi saya titip Rp 150 ribu. Insyaallah tidak sampai satu bulan sudah dikembalikan," kata Sumanti.

Menurutnya, pinjaman untuk hajatan yang disediakan BUMDes Al Barokah sangat membantu dirinya. Di lingkungannya, kata Sumanti, biasanya warga yang akan hajatan meminjam uang pada tengkulak dengan bunga yang cukup tinggi.

Baca juga: Peran BUMDes Tingkatkan Kesejahteraan Warga Desa Sumber Urip

 

Jika tidak, warga yang hajatan akan mengambil bahan makanan seperti beras, gula, telur dan kebutuhan lainnya di sebuah warung sembako. Namun saat pembayaran, harga yang dipatok sangat tinggi sehingga membebankan warga yang hajatan.

"Karena sudah butuh ya bagaimana lagi tidak ada pilihan. Seandainya telur harga Rp 7.000, nanti waktu pembayaran bisa jadi Rp 11.000. Harganya sesuka pemilik toko bukan sesuai dengan harga pasaran. Tapi ya tidak semua toko menerapkan itu," jelasnya.

Pinjaman hajatan tidak hanya untuk pernikahan, tapi juga untuk warga yang akan menggelar pertemuan arisan.

Seperti Rizka, warga Dusun Sidorejo Desa Gambor yang meminjam uang sebesar Rp 1 juta. Rencananya, minggu depan dia mendapatkan arisan sehingga harus mengundang peserta arisan untuk makan-makan.

"Pesertanya sih hanya 20 orang tapi ini dapatnya banyak jadi suguhannya ya agak enak lah juga agak banyak. Kan juga nanti ada yang bawa keluarga," jelas ibu dua anak tersebut.

Baca juga: Blusukan ke Bandung, Menteri Desa Tengok Perkembangan BUMDes

Rizka mengaku sudah dua kali melakukan peminjaman ke BUMDes Al-Barokah. Peminjaman pertama pada Agustus 2018 lalu.

Dia mengetahui pinjaman tersebut dari tetangganya. Menurutnya, dia merasa aman meminjam di BUMDes Al-Barokah karena tidak harus membayar bunga tinggi dan jaminannya cukup menggunakan surat nikah.

"Pernah kerabat saya pinjam uang Rp 300 ribu ke tengkulak, belum setahun sudah membengkak jadi Rp 1 juta lebih. Saya takut. Saya juga pinjamnya enggak lama. Maksimal satu bulan dan jaminannya surat nikah. Ini surat nikah saya sendiri. Gampang," jelas Rizka.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com