Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balon Udara di Purwokerto Meledak, Tiga Orang Terluka Bakar

Kompas.com - 07/11/2018, 18:40 WIB
Iqbal Fahmi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Sebuah balon udara wisata di Desa Rempoah, Kecamatan Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, meledak, Rabu (7/11/2018).

Tiga orang yang merupakan operator mengalami luka bakar akibat terkena ledakan tersebut.

Kepala Desa Rempoah Sugeng Pujiharto (59) mengatakan, ledakan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Suara ledakan, kata Sugeng, sangat keras hingga warga berbondong-bondong mendatangi lokasi.

"Waktu warga sampai, di lokasi ledakan para korban sudah tergeletak, seorang di sebelah utara dan dua lainnya di sebelah timur pusat ledakan," katanya.

Sugeng menyebut, ketiga korban merupakan operator balon udara. Semuanya mengalami luka bakar dan langsung dilarikan ke RS DKT Purwokerto dan RSUD Margono Soekarjo.

Sugeng menjelaskan, para operator tersebut sebenarnya tengah membongkar balon udara yang digunakan untuk wisata swafoto tersebut. Balon udara telah berhenti beroperasi beberapa hari yang lalu setelah kontrak penggunaan tanah kas desa selama dua bulan telah selesai.

Baca juga: 4 Fakta Pencarian Korban Kecelakaan Lion Air, Pesawat Tak Meledak di Udara hingga Penemuan 24 Jenazah

Sementara itu, Kapolsek Baturraden Ajun Komisaris Mugiono menduga, ada kecerobohan operator pada saat kejadian. Pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengetahui sebab ledakan.

"Masih kami dalami penyebab pasti meledaknya balon udara ini. Kondisi korban mengalami luka bakar dan masih dirawat di rumah sakit," jelasnya.

Salah satu korban, Didi Kusbiantoro (18), yang dirawat di RS DKT Purwokerto, mengatakan, dia bersama Slamet Setiawan (20) merupakan pegawai wisata "The Village".

Mereka diajak oleh Bambang yang merupakan operator balon udara dari "Asa Sedesa" untuk membantu menurunkan balon udara karena kontraknya telah habis.

Dia menceritakan, mereka bekerja sejak pukul 12.30 WIB. Sekitar pukul 13.30 WIB saat balon sudah diturunkan, tiba-tiba balon meledak dengan sangat keras hingga dirinya terpental sejauh 3,5 meter dari lokasi dia berdiri.

"Saat sedang dikeluarkan gasnya (nitrogen), balon itu disedot pakai blower untuk dikempesin. Posisi saya di dekat balon langsung kepental 3,5 meter," jelasnya.

Baca juga: Kotak yang Dibawa Anaknya Meledak Saat Dipukul, Kedua Tangan Ayah Putus

Dia menduga, gas yang disedot menggunakan blower terkena stop kontak listrik yang berada dekat dengan blower hingga memicu percikan api dan membuat balon udara meledak.

Korban paling parah adalah Bambang yang saat ini dirawat di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto. Sedangkan Slamet dan Didi mengalami luka bakar di tangan dan kakinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com