Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta di Balik Penculikan Tiga Warga di Medan, Investasi Bitcoin hingga Melibatkan Oknum Polisi

Kompas.com - 07/11/2018, 18:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polisi menangkap tujuh pelaku penculikan tiga warga di Medan pada Senin (5/11/2018).

Satu dari 7 pelaku yang ditangkap adalah seorang polisi. Dari hasil pemeriksaan intensif, penculikan terjadi karena masalah investasi bitcoin.

Dalam aksinya, komplotan tersebut juga tega melakukan penganiayaan terhadap korban.

Berikut ini fakta lengkap kasus penculikan berlatar belakang investasi bitcoin.

1. Kronologi penculikan

Ilustrasi olah TKPKOMPAS.com Ilustrasi olah TKP

Berdasar keterangan polisi, korban Sakruddin (51), Masri (36) dan Dzulafri (42) telah dibuntuti pelaku sejak keluar dari Hotel Grand Inna. Saat itu, para korban hendak menuju Ringroad Medan.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian mengatakan, mobil korban dicegat oleh pelaku saat melintas di Jalan Gatot Subroto.

"Selanjutnya, seorang pelaku menyuruh para korban menjumpai MN di Hotel Polonia Medan. Di hotel itu, para korban dianiaya MN yang merupakan otak pelaku penculikan tersebut," katanya.

Saat melakukan penganiayaan di hotel, MN dan komplotannya meminta uang dari ketiga korbannya.

Baca Juga: Dikira Penculik Anak, Massa Bakar Motor Perempuan Ini

2. Korban dibawa ke sejumlah hotel

Ilustrasi.IST Ilustrasi.

Untuk melancarkan aksinya mendapat uang, para pelaku membawa korban ke sejumlah hotel. Bahkan, para korban sempat dipisahkan. 

Awalnya, setelah dicegat di Jalan Gatot Subroto, korban di bawa ke Hotel Polonia. Setelah itu, para pelaku kemudian membawa ketiga korban ke Hotel Kristal di Jalan Padang Bulan.

Para korban dipisah dan salah satu korban bernama Masri kembali dianiaya pelaku. Setelah itu, para korban dibawa ke daerah Jalan Sisingamangaraja. Saat itu, ada beberapa saksi yang melihat peristiwa tersebut kemudian melapor ke Polda Sumut.

"Polisi langsung turun ke TKP melakukan penangkapan terhadap pelaku tanpa adanya perlawanan," kata Kombes Pol Andi Rian, Senin (5/1/2018).

Baca Juga: Polisi Tangkap Perekrut 3 Calon TKW yang Hendak Dijadikan PSK

3. Seorang oknum polisi terlibat

IlustrasiKOMPAS/DIDIE SW Ilustrasi

Polisi berhasil mengamankan 7 pelaku dugaan penculikan dan penganiayaan terhadap Sakrudin, Masri dan Dzulafri.

Ketujuh pelaku tersebut MN (53), PM (42), RM (33), TPP (34), BH (46), DHM (43) dan PS (38). PS yang ditangkap adalah anggota polisi.

"Selain itu, dari tujuh pelaku yang diamankan, seorang di antaranya merupakan oknum polisi berinisial PS (38) beralamat di Kwala Bekala," kata Kombes Pol Andi Rian.

Dalam pemeriksaan, PS berperan untuk menggiring korban.

Baca Juga: Pelaku Penculikan 3 Warga di Medan Ditangkap, Salah Satunya Polisi

4. Motif penculikan diduga investasi bitcoin

Ilustrasi Bitcon. (AP via The Guardian) Ilustrasi Bitcon. (AP via The Guardian)

Polda Sumatera Utara mengungkapkan, motif penculikan yang dipimpin oleh tersangka MN ini karena masalah investasi bitcoin.

"Tersangka sudah banyak melakukan investasi uang hingga hampir mencapai Rp 900 juta," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian di Mapolda Sumut, di Medan, Senin (5/11/2018).

MN yang menjadi otak penculikan, berusaha meminta uang dengan cara melakukan penculikan dan penganiayaan terhadap korban. MN juga melibatkan PS yang merupakan anggota polisi.

Baca Juga: Investasi Bitcoin, Motif Penculikan 3 Warga yang Libatkan Polisi di Medan

5. 6 pelaku tersangka, 1 masih dalam pemeriksaan

Ilustrasi vonis hakim.Shutterstock Ilustrasi vonis hakim.

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut menetapkan 6 pelaku menjadi tersangka. Satu pelaku masih dalam pemeriksaan.

"Sedangkan seorang lagi pelaku penculikan itu, masih dalam pemeriksaan," kata Kombes Pol Andi Rian, Senin (5/11/2018).

Para tersangka dijerat dengan pasal 333 ayat 1 KUH Pidana dan Pasal 170 KUH Pidana atau Pasal 351 Pidana junto 55, kata Kombes Pol Andi Rian, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Hoaks Penculikan Anak Sampai ke Jombang, Orangtua Sampai Tunggui Anak Sekolah

Sumber: KOMPAS.com (Caroline Damanik)/ Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com